Innalillahi, Pengasuh Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak Kiai Hanif Muslih Wafat
Kamis, 10 Desember 2020 | 15:00 WIB
Samsul Huda
Penulis
Demak, NU Online Jateng
Inna lillahi wainnaa ilaihi roojiuun, warga NU berduka, KHM Hanif Muslih Pengasuh Pesantren Futuhiyyah Mranggen, Demak, Jawa Tengah meninggal dunia Kamis (10/12) karena sakit.
Kabar meninggalnya kiai Hanif, yang juga Mursyid Thariqah Qodiriyah wan Naqsabandiyah diketahui melalui pesan singkat di grup WA alumni Futuhiyyah yang diunggah salah satu putranya Gus Faiz siang ini, pukul 13.50 wib.
"Abah sedo, pukul 13.50," demikian pesan singkat Gus Faiz.
Informasi duka cita ini dalam sekejap meluas melalui pesan berantai di kalangan nahdliyin, santri Thariqah Qodiriyyah Naqsabandiyah, para pengasuh pesantren, dan alumni Pesantren Futuhiyyah yang tersebar di seluruh penjuru nusantara.
Wakil Ketua Pengurus Pusar Ikatan Alumni Futuhiyyah Mranggen Demak, H Agus Fathuddin Yusuf mengatakan, dalam enam bulan terakhir dirinya sering berkomunikasi dengan almarhum Kiai Hanif.
"Bersama beberapa teman alumni Futuhiyyah kami mendapat amanat dari beliau untuk menulis manaqib almarhum KH Muslih Mranggen yang tak lain adalah abah almarhum yang kapundut tahun 1981 di Makkah Saudi Arabia," kata Agus kepada NU Online Jateng di Semarang, Kamis ( 10/12).
Baca: KH Hanif Muslih, dari Murid KH Muslih hingga Syekh Yasin Al-Fadani
Disampaikan, buku manaqib itu sudah diluncurkan bersamaan dengan haul masyayikh Futuhiyyah bulan Dzulhijjah tahun lalu. Selama dalam proses penggalian data, penulisan dan editing buku itulah tim penulis manaqib Mbah Muslih intens berhubungan dengan almarhum.
"Almarhum sejak bulan ramadhan tahun lalu, sering menyampaikan dawuh-dawuh dan memberikan bahan-bahan dan informasi untuk kesempurnaan buku itu. Bahkan seringkali almarhum melakukan wawancara dengan para kiai dan santri Futuhiyyah melalui online yang hasilnya diserahkan kepada tim penulis," ujarnya.
Dia menambahkan, bersama-sama dengan tim penulis buku yang diberi tajuk 'Kiai Muslih Sang Penggerak dan Panutan Sejati' itulah dirinya berkesempatan berdialog dengan almarhum.
"Dari dawuh-dawuh itu diketahui almarhum sudah lama menyimpan rencana untuk menghadirkan sebuah buku biografi tentang Mbah Muslih Mranggen. Alhamdulillah, keinginan itu berhasil diwujudkan dan beberapa kali dibedah, dari bedah buku ini ternyata muncul banyak informasi tentang Mbah Muslih yang belum terekam di buku ini," tuturnya.
Karena itulah lanjutnya, almarhum Kiai Hanif ndawuhi untuk cetak ulang dan penulisan ulang dengan memasukkan berbagai bahan-bahan dan masukan dari berbagai pihak.
"Beliau sangat bersemangat sekali untuk kesempurnaan buku manaqib mbah Muslih, kami-kamipun sam'an watho'atan menunggu dawuh berikutnya. Namun hari ini Allah SWT berkehendak memanggilnya meninggalkan Futuhiyyah dan umat yang masih sangat membutuhkan bimbingannya," pungkasnya.
Informasi dari pihak keluarga, menurut rencana jenazah Kiai Hanif Muslih akan dimakamkan sore ini di komplek pemakaman keluarga di Pesantren Futuhiyyah.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
2
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
3
Semarak Harlah ke-75, Fatayat NU Wonogiri Gali Potensi Kader dengan Semangat Kartini
4
Kasus Pneumonia Jamaah Haji Meningkat, dr Alek Jusran Imbau Jaga Kesehatan
5
Muslimat NU DIY Gelar Bakti Sosial dan Pasar Murah Guna Ringankan Beban Masyarakat
6
NU Care-LAZISNU Dukung Penyelenggaraan Workshop Jurnalisitik Filantropi di Cilacap Jateng
Terkini
Lihat Semua