• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 18 Mei 2024

Regional

Akhiri Masa Khidmah, NU Sukorejo Kendal Sowan Mbah Fanani Dieng

Akhiri Masa Khidmah, NU Sukorejo Kendal Sowan Mbah Fanani Dieng
Rombongan MWCNU Sukorejo Kendal saat ziarah ke makam Mbah Selomanik (Foto: NU Online Jateng/Fahroji)
Rombongan MWCNU Sukorejo Kendal saat ziarah ke makam Mbah Selomanik (Foto: NU Online Jateng/Fahroji)

Kendal, NU Online Jateng
Pengurus Majelis Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sukorejo Kendal Ahad (20/6) mengadakan silaturahim sowan kepada Mbah Fanani atau sering juga disebut Syekh Fanani petapa yang sudah puluhan tahun berada di daerah Dieng Banjarnegara.

 

Silaturahim dipimpin oleh Wakil Rais MWCNU Sukorejo KH Abdulloh Suhri diikuti sejumlah pengurus harian MWCNU, lembaga, dan badan otonom, serta Banser yang keseluruhannya berjumlah 30 orang menggunakan 2 mobil kecil dan selebihnya memilih naik sepeda motor.

 

Wakil Rais KH Abdulloh Suhri kepada NU Online Jateng menuturkan bahwa silaturahim dan ziarah ini dalam rangka ngalap barakah kepada mbah Fanani dan auliya yang sudah wafat agar diberi kemudahan semua hajat MWCNU Sukorejo.

 

"Dalam waktu dekat MWCNU Sukorejo akan punya hajat besar yakni (15/7) akan mengadakan grand opening NUMart dan (21/8) menggelar Konferensi," terang Kiai Abdulloh yang juga Pengasuh Pesantren Roudhotut Tholibin Wonorojo, Tamamanrejo, Sukorejo. 

 

Disampaikan, dua hajat besar MWCNU Sukorejo selain perlu dukungan materiil juga dukungan moril maupun batin agar NU di Sukorejo terus berkembang bersama umat.

 

"Kita juga berdoa semoga Konferensi MWCNU Sukorejo mendatang menghasilkan keputusan terbaik untuk kemajuan NU di Sukorejo lima tahun ke datang serta peserta diberi kekuatan untuk memilih rais dan ketua MWC yang terbaik bagi NU Sukorejo," tambahnya.

 

Selain sowan mbah Fanani, rombongan juga ziarah ke makam Menggolo Yudho atau yang terkenal Mbah Rewok konon seorang panglima dari Surakarta yang menyamar ke Dieng untuk menyiarkan agama Islam di sana.

 

"Tujuan akhir ziarah sambil perjalanan pulang adalah makam Kiai Ngabdulloh Selomanik yang terletak di Desa Kalilembu masih wilayah Banjarnegara. Makam di daerah yang dingin dan banyak diziarahi itu konon juga sering untuk ziarah almarhum Gus Dur," terangnya. 

 

Dijelaskan, berdasarkan bagan silsilah yang dipasang di lokasi ziarah mbah Ngabdulloh diketahui memang masih ada garis keturunan dengan Brawijaya V raja terakhir Majapahit.

 

Usai ziarah ke Selomanik, rombongan MWCNU melanjutkan perjalanan pulang lewat jalur timur arah Wonosobo. Hal itu dilakukan untuk mengambil rute terdekat,  setelah sampai Kejajar Wonosobo belok kiri dan sekitar setengah jam kemudian sampailah di Kecamatan Tretep daerah pegunungan di Temanggung yang berbatasan dengan Kendal. 

 

Sebelum pulang ke rumah masing-masing rombongan mampir ke rumah Ketua PRNU Kenjuran, Sukorejo Muhammad Isro'. Kenjuran adalah dusun tertinggi arah tenggara Kabupaten Kendal yang ada di lereng gunung Prau sebelah Timur.

 

 

Isro yang juga ikut rombongan ternyata sudah menginformasikan kepada istrinya rombongan akan mampir sehingga sampai di Kenjuran hidangan nasi jagung hangat sayur daun singkong dan lauk ikan asin ditambah sambal dan mendoan dirasakan begitu nikmat. 

 

"Apalagi pulangnya mereka masih dikasih oleh-oleh tembakau Kenjuran yang tentu saja membawa keberkahan bagi para perokok," ungkapnya.

 

Wakil Berdahara MWCNU Slamet Sukaeri mengaku senang ikut kegiatan tersebut. Pak Slamet demikian akrab disapa memilih naik motor dari pada mobil karena alasan menikmati pemandangan dan sensasi perjalanan.

 

"Tanpa terasa kita telah mengelilingi gunung Prau yang panjang. Berangkat  dari Gedung MWCNU Sukorejo kemudian melaju ke arah barat sampai Bawang Batang belok kiri ke selatan sampai Dieng Banjarnegara pulang lewat Wonosobo, Tretep Temanggung, dan kembali ke Sukorejo Kendal," ceritanya.

 

"Sungguh silaturahim, ziarah, sekaligus touring yang menyehatkan dan menyenangkan," pungkas Slamet.

 

Kontributor: Fahroji
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru