• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 19 April 2024

Obituari

Innalillahi, Nyai Athiyah Bisri Mustofa Rembang Wafat

Innalillahi, Nyai Athiyah Bisri Mustofa Rembang Wafat
Almarhumah Ibu Nyai Athiyah Bisri Mustofa Rembang (Foto: Dok)
Almarhumah Ibu Nyai Athiyah Bisri Mustofa Rembang (Foto: Dok)

Demak, NU Online Jateng
Innaalillahi wainnaa ilaihi rajiun, Ibu Nyai Athiyah binti kiai Mu'min istri almaghfurlah KH Bisri Mustofa Pengasuh Pesantren Roudlotut Tholibien Leteh Rembang meninggal dunia karena sakit.

 

Pengasuh Pesantren Al-Fattah Setinggil Demak KH Abdullah Arief Cholil, keponakan KHA Mustofa Bisri (Gus Mus) Mustasyar PBNU ketika dikonfimasi tentang kabar duka itu membenarkan.

 

"Inggih leres kabar duka meniko,  Simbah Nyai Athiyah binti Kiai Mu'min Tegal, garwo kedua mbah Bisri Mustofa Rembang sampun kapundut, innaa lillahi wainnaa ilaihi rajiun," kata Kiai Arief di Demak, Selasa (14/9).

 

Disampaikan, secara pribadi keluarga besar Pesantren Al-Fattah Setinggil Demak sangat dekat dan akrab dengan keluarga mbah Bisri Muatofa Rembang karena ikatan keluarga, termasuk dengan almarhumah Nyai Athiyah yang berdomisili di Tegalwangi, Talang, Kabupaten Tegal.

 

"Nyai Athiyah saat masih sugeng kalau menghadiri acara keluarga di Rembang dalam perjalanan pulang ke Tegal hampir selalu mampir dan menginap di Pesantren Al-Fattah Setinggil Demak," terangnya.

 

Dia menambahkan, saat akan melanjutkan perjalanan pulang ke Tegal biasanya minta diantar membeli oleh-oleh di Semarang. Sebaliknya dirinya bersama keluarga juga sering sowan ke Tegalwangi. Kedekatan ini terus berlanjut hingga Nyai Athiyah berusia lanjut.

 

Kesan terhadap almarhumah lanjutnya, adalah seorang wanita alim dan mahir membaca kitab kuning. Dalam kapasitas sebagai seorang cucu yang pernah mondok di Lirboyo Kediri, dirinya sering ditest atau ditanyai tentang kitab kuning.

 

"Beliau sayang kepada anak-anak yang belajar di pondok, banyak santri Lirboyo yang berasal dari daerah Tegal dan Cirebon sehingga beliau faham dan hafal dengan karakter santri Lirboyo, mungkin saya ditest untuk dicocok-cocokkan dengan mereka," tuturnya.

 

Sekretaris PWNU Jateng H Hudallah Ridlwan mewakili PWNU Jateng menyampaikan berbela sungkawa atas meninggalnya Nyai Athiyah Bisri. "Semoga husnul khatimah, semua kesalahan dan dosanya diampuni Allah SWT," pungkasnya. Lahal Fatihah

 

Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
 


Obituari Terbaru