Kendal, NU Online Jateng
Inna lillahi wainna ilaihi rajiun. Belum sempat dilantik Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sukorejo Kendal masa khidmah 2021-2026 telah kehilangan dua kiai. Yang pertama dari jajaran syuriyah KH Maksum yang wafat belum lama ini dan jajaran mustasyar KH Ahmad Masjhadi.
KH Ahmad Masjhadi wafat pada usia 72 tahun di salah satu rumah sakit swasta di Parakan, Temanggung Selasa (19/10) sekitar pukul 21.00 wib setelah beberapa jam sebelumnya sempat dilarikan ke rumah sakit.
"Innalillahi, aby sampun sedo, nyuwun dingapunten sedoyo lepat lan kekhilafan," tulis Nyai Siti Thoyibah istri almarhum melalui grup Whats App (WA) keluarga Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama (MTsNU) 13 Arrahmat Sukorejo.
Rais MWCNU Sukorejo KH Ibadi kepada NU Online Jateng mengatakan, sekitar tahun 1980 almarhum pernah menjabat Plt Ketua MWCNU Sukorejo menggantikan almarhum Ahmad Sudaan. Setelah konferensi, Ketua MWCNU dijabat KH Mastur Hasan.
"Semasa hidupnya, almarhum KH Ahmad Masjhadi bisa dikatakan mencurahkan hidupnya untuk kemajuan MWCNU Sukorejo," terangnya.
Dikatakan, setelah periode KH Mastur Hasan selesai, almarhum sempat terpilih lagi menjadi Ketua MWCNU Sukorejo. Pada periode ini almarhum sempat memprakarsai dan merintis berdirinya MTsNU 13 Arrahmat Sukorejo yang merupakan peninggalan monumental pada masa kdidmahnya.
"KH Ahmad Majhadi melepas jabatan ketua MWCNU tahun 1998 di era reformasi pergantian rezim orde baru. Namun demikian pandangan dan pemikirannya masih tetap dicurahkan untuk kemajuan NU Sukorejo kepada generasi berikutnya yang memegang estafet kepemimpinan MWCNU Sukorejo," ucapnya.
Kehadiran terakhir di acara NU almarhum masih sempat menghadiri konferensi MWCNU Sukorejo tanggal 21 Agustus 2021 lalu. Selamat jalan kiai perjuanganmu akan diteruskan generasi berikutnya. Allahummaghfirlahu warhamhu wa afihi wa'fuanhu, alfatihah.
Kontributor: Fahroji
Editor: M Ngisom Al-Barony
