Semarang, NU Online Jateng
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang dikemas dalam Nahdlatul Ulama Health Summit 2023 di Kampus UIN Walisongo Semarang selesai lebih cepat dari yang dijadwalkan.
Ketua Lembaga Kesehatan PBNU dr H Zulfikar As'ad mengatakan, karena selesai lebih cepat dari yang dijadwalkan maka upacara penutupan yang semula dijadwalkan Ahad (13/8/2023) dimajukan sehari yakni Sabtu (12/8/2023) sore.
"Meski selesai lebih cepat, namun semua rangkaian kegiatan Rakernas dan Kongres Arsinu, PDNU, dan Aptikesnu tetap dilaksanakan semua. Proses permusyawaratannya lancar sehingga lebih cepat selasai agendanya," kata Gus Ufiq saat menutup Nahdlatul Ulama Health Summit.
Menurutnya, kelancaran agenda proses persidangan Kongres Arsinu, PDNU, dan Apkesnu yang berlangsung sejak Sabtu pagi turut andil dalam mempercepat jalannya kongres.
"Hasil kongres berupa sejumlah keputusan program kerja dan terpilihnya ketua tiga organisasi entitas kesehatan di bawah Lembaga Kesehatan PBNU ini," ucapnya.
Sebelumnya, juru bicara Nahdlatul Ulama Health Summit 2023 dr Abdul Azis melaporkan bahwa kongres tiga organisasi perangkat LKNU tingkat pusat berhasil memilih ketua secara aklamasi.
Mereka itu lanjutnya, dr H Zulfikar As'ad terpilih sebagai Ketua Arsinu, dr MS Niam sebagai ketua PDNU, dan dr Muhammad Hardadi Airlangga sebagai ketua Aptikesnu. Selanjutnya bersama formatur kongres ketua terpilih dipersilahkan melengkapi kepengurusannya.
"Sebelum kongres forum Rakernas melalui permusyawaratan yang telah diagendakan pada empat komisi juga menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang akan mendukung realisasi program kerja LKNU," ungkapnya.
Dikatakan, salah satunya adalah komisi IV (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) Rakernas LKNU mengamanatkan kepada pengurus untuk menjalin kerjasama dengan media NU Online. "Yakni dalam memerangi informasi kesehatan yang bernada hoaks," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
