• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Nasional

Rais PBNU Prof Nuh: Saatnya NU Memiliki Pusdiklat Kesehatan

Rais PBNU Prof Nuh: Saatnya NU Memiliki Pusdiklat Kesehatan
Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof KH Muhammad Nuh (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof KH Muhammad Nuh (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Semarang, NU Online Jateng
Saat ini Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) harus sudah mulai berfikir untuk mendirikan Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) layanan kesehatan untuk memacu peningkatan kualitas lembaga-lembaga yang sudah ada, meskipun sudah berjalan dengan baik.


Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof KH Muhammad Nuh mengatakan, pertumbuhan pesat lembaga-lembaga pendidikan dan layanan kesehatan NU saat ini tidak lepas dari cita-cita, visi, dan tekad besar serta pandangan jauh ke depan para pendiri NU dan pengurus-pengurus terdahulu.


"Mari kita-kita yang sekarang ini menjadi bagian dari yang memulai atau melanjutkan upaya dalam mewujudkan harapan-harapan itu mencanangkan visi besar juga, misalnya dengan merintis pendirian Pusdiklat Layanan Kesehatan atau apapun namanya," kata Prof Nuh.


Prof Nuh yang juga Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis) mengatakan hal itu saat menyampaikan ceramah dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Kesehatan PBNU di Kampus UIN Walisongo Semarang, Jumat (11/8/2023).


Menurutnya, keberhasilan para pengelola lembaga fasilitas layanan kesehatan seperti rumah sakit, klinik, apotik, dan yang lainnya saat ini tak bisa dilepaskan dari rintisan para pendahulu.
 


RSI Surabaya lanjutnya, dapat dijadikan salah satu contoh, rumah sakit yang sekarang berdiri megah dirintis oleh para tokoh dan kiai NU Surabaya tahun 1972. Kalau saat itu generasi pendiri tidak memiliki visi besar tidak mungkin RSI Surabaya bisa sebesar ini.


"Karena itulah para pimpinan rumah sakit NU yang saat ini berkumpul bersama para dokter, perawat, dan pimpinan perguruan tinggi ilmu kesehatan NU se-Indonesia menggagas sebuah program pengembangan yang sudah ada agar keberhasilan ini juga tumbuh di daerah lain," ucapnya.


Program itu ujarnya, sebuah Pusdiklat bersama yang dapat dimanfaatkan untuk menjawab tuntutan peningkatan kualitas layanan kesehatan yang sudah ada maupun panduan untuk pengurus NU di suatu daerah  yang baru akan memulainya.


Dikatakan, terkait dengan kesiapan sumberdaya manusia (SDM) pengelola faskes NU yang kini mulai menjamur di mana-mana tidak perlu dikhawatirkan, SDM NU di bidang kesehatan melimpah, kalau mereka tidak dimanfaatkan jangan kecewa kalau dimanfaatkan pihak lain.


Ketua Lembaga Kesehatan PBNU dr H Zulfikar As'ad mengatakan, gagasan Prof Nuh tentang Pusdiklat Kesehatan NU sangat bagus, tentu akan dijadikan masukan para peserta rakernas.


"Empat komisi sudah disiapkan untuk merancang program kesehatan NU ke depan, masukan dari berbagai pihak dalam rakernas akan dijadikan bahan-bahan masukan dalam sidang-sidang komisi," pungkasnya.


Penulis: Samsul Huda


Nasional Terbaru