• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 19 April 2024

Nasional

Rais NU Jateng Tegaskan Khidmah di NU Tidak Harus Jadi Pengurus

Rais NU Jateng Tegaskan Khidmah di NU Tidak Harus Jadi Pengurus
Kegiatan ngumpulkan balung pisah yang dihelat PCNU Kota Semarang (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Kegiatan ngumpulkan balung pisah yang dihelat PCNU Kota Semarang (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Semarang, NU Online Jateng
Berkhidmah di Nahdlatul Ulama (NU) tidak harus menjadi pengurus, tetapi di manapun tempatnya nahdliyin dapat berkontribusi mendukung jamiyah bentukan Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ari dalam memberikan layanan terhadap umat.


Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh mengatakan, PWNU Jateng selama ini membuka diri dan selalu siap menerima saran dan masukan dari nahdliyin tanpa membedakan strata sosial dan asal usulnya.


"Seperti hari ini para senior dan sesepuh NU di Semarang menyelenggarakan acara 'Ngumpulke Balung Pisah'. Majelis ini bisa dimanfaatkan untuk memberikan masukan-masukan kepada pengurus NU," kata Kiai Ubaid di Semarang.


Kiai Ubaid yang juga Pengasuh Pesantren Al-Itqon Bugen, Kota Semarang mengatakan hal itu dalam acara 'Ngumpulke Balung Pisah dan Halal Bihalal' masyayikh NU Kota Semarang di Gedung Muh Ikhsan lantai 8 Balaikota Semarang, Ahad (5/6).


Menurutnya, bahkan tidak hanya itu para masyayikh NU yang sudah banyak pengalaman di medan juang dan pengabdian masyarakat juga bisa memberikan sumbang saran kepada pemerintah yang kebetulan pada saat ini banyak warga NU menduduki berbagai jabatan di pemerintahan.


"Acara ini sangat positif sekali, diharapkan pada masa-masa mendatang bisa kembali digelar dan diperluas undangannya. Semoga para masyayikh NU senantiasa diberi kesehatan dan kekuatan agar bisa terus membimbing generasi berikutnya dalam berkhidmah kepada NU," ucapnya.





Dia menambahkan, prakarsa yang digagas dan dilaksanakan para masayikh NU ini perlu didukung oleh nahdliyin. Semangat mereka hendaknya dapat diwarisi demi membangun kekuatan jamiyah dari berbagai penjuru. 


Mustasyar PWNU Jateng KH Ahmad Darodji selaku salah satu pemrakarsa acara ini menjelaskan, bersama dengan masyayikh yang lain dirinya memelihara dan melanjutkan kegiatan silaturahim yang dipelopori almarhum KH Achmad Abdul Hamid Rais PWNU Jateng awal tahun 1980-an.


"Kami berharap tradisi yang baik ini dapat terus dilanjutkan oleh nahdliyin baik yang berada di dalam struktur kepengurusan maupun yang sudah tidak menjadi pengurus, silaturahim tetap harus berjalan," pungkasnya.


Penulis: Samsul Huda


Nasional Terbaru