Nasional

Rais Aam PBNU Sebut Aswaja adalah Islam itu Sendiri

Selasa, 15 November 2022 | 07:00 WIB

Rais Aam PBNU Sebut Aswaja adalah Islam itu Sendiri

Rais aam PBNU KH Miftachul Akhyar (Foto: NU Online Jateng/Insan Al-Huda)

Boyolali, NU Online Jateng
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menegaskan, faham ahlussunnah wal jamaah atau Aswaja adalah Islam itu sendiri. Islam menghendaki umatnya sebagai penentu karena diciptakannya manusia oleh Allah SWT sebagai khalifah fil ardi.


"Allah lah yang menciptakan kalian dari bumi dan Allah menjadikan kalian sebagai khalifah fil ardi dan pemakmur bumi. Sekarang sampai di mana kita dapat memakmurkan bumi?," ujarnya. 


Hal itu disampaikan Kiai Miftach dalam pengajian akbar dan hari lahir (Harlah) ke-59 Pesantren Al-Huda Doglo, Candigatak, Cepogo, Boyolali pada Ahad (13/11/2022) malam.


Pengasuh Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya itu menjelaskan makna 'santri' yang melekat pada anak yang mondok di pesantren bahkan kata santri dikukuhkan sebagai hari santri di Indonesia. "Santri terdiri dari dua kata 'san' yakni insan. Sedangkan 'tri' yaitu tiga hal penting dalam agama, yakni iman, Islam dan Ihsan," terangnya.


Menurutnya, santri adalah orang yang mengikuti Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah Saw, tidak tengok kanan tidak tengok kiri sampai hari akhir. "Inilah santri tengah, sehingga ibadahnya Insyaallah dapat sempurna," ucapnya.


Disampaikan, tanda-tanda pemakmur bumi adalah kuat imannya, kuat akalnya, baik akhlaknya. "Pesantren harus dimakmurkan karena hanya pesantren yang mendidik santri yang pintar dan benar. Lebih-lebih tahun 2030 Indonesia akan mengalami bonus demografi, penduduk usia produktif mencapai 70-75%," ucapnya.


Dijelaskan, warga NU termasuk warga yang nerimo ing pandum, sehingga warga NU tidak pernah protes, tidak pernah demonstrasi, meskipun kehidupannya 'Senin Kemis'.


Pengasuh Pesantren Al-Huda Cepogo Boyolali KH Habib Ihsanudin menyampaikan terima kasih atas kehadiran Rais Aam PBNU dan jajarannya sehingga dapat memberikan arahan dan motivasi kepada para orang tua wali santri, dan para santri. 


"Pondok pesantren ini merupakan amanah dari guru-guru yang saya ikuti seperti Mbah Kiai Siraj," ungkapnya.


Hadir dalam acara tersebut Katib Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori, Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh, Ketua PWNU HM Muzamil, Bupati Boyolali H Said Hidayat, Rais dan Ketua PCNU se-Soloraya, pimpinan ormas dan ribuan wali santri, santri, dan para jamaah.


Pengirim: Insan Al-Huda
Â