• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 30 April 2024

Nasional

PTNU Rintis Kerja Sama dengan Praktisi-Akademisi Diaspora PCINU Mancanegara

PTNU Rintis Kerja Sama dengan Praktisi-Akademisi Diaspora PCINU Mancanegara
Kampus Unwahas Semarang (Foto: istimewa)
Kampus Unwahas Semarang (Foto: istimewa)

Semarang, NU Online Jateng

Para sarjana dan insinyur teknik mesin dari berbagai Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) merintis kerja sama dengan para akademisi dan praktisi diaspora NU dari mancanegara.


Ssalah satu Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika Serikat-Kanada (ASK) Zainal Abidin mengatakan, perkembangan program studi teknik mesin dan/atau teknik yang ada di perguruan tinggi-perguruan tinggi NU pertumbuhannya belum terlalu menggembirakan, karena itu perlu dipacu dengan konsisten dan komitmen bersama.


"Kami dan teman-teman dari PCINU ASK dan PCINU Jerman yang menekuni dunia teknik mesin sekaligus menjadi praktisi dan atau akademi berinisiatif membantu teman-teman PTNU agar bisa lebih pesat perkembangannya," kata Zainal kelahiran Nganjuk Jatim yang kini berkarier sebagai praktisi as Principal Engineer and Powertrain Analysis Manager at Southwest Research Institute (SWRi, semacam BPPT milik swastanya Amerika) dari Texas.


Menurutnya, Selama ini Nahdliyin sangat kuat pemahamannya di bidang agama dan sosial  baik secara kuantitas maupun kualitas. Namun penguasaan di bidang eksak dan/atau teknik, terutama di bidang rancang bangun teknologi permesinan masih membutuhkan 'sentuhan khusus' agar cukup percaya diri. 


"Harus diakui warga NU sering tertinggal pada diskusi-diskusi terkait Science, Technology, Engineering, and Math (STEM) dan pembangunan negara yang banyak mengacu pada indikator Sustainable Development Goals (SDG) yang telah disepakati oleh United Nations (UN)," ujarnya. 


Dia menambahkan, ketertinggalan itu perlu dikejar terus melalui berbagai cara. Di antaranya dengan memaksimalkan PTNU untuk berpartisipasi dalam agenda-agenda transfer pengalaman, pengetahuan dan teknologi, konferensi, dan kuliah jarak jauh melalui berbagai platform daring (contoh: Zoom Meeting) dengan sejumlah mitra dari mancanegara. 


"Salah satu terobosan yang dia sudah lakukan adalah membuat Kanal Kuliah Teknik melalui platform YouTube dan dapat diakses melalui link pendek berikut ini: http://bit.ly/KuliahTeknikZA," ujar Zainal yang juga akademisi sebagai Adjunct Professor at University of Texas, San Antonio USA," terangnya saat diskusi dengan akademisi Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang melalui Zoom Meeting, Sabtu (17/4).


Hal ini tuturnya, agar capacity building, knowledge transfer, kepercayaan diri, dan promosi untuk PTNU terutama di bidang yang berhubungan dengan STEM dapat terskalasi secara optimal.


Dikatakan, PCINU ASK, PCINU Jerman, dan sejumlah PCINU lainnya yang memiliki pengurus berbasis praktisi dan/atau akademisi di area STEM saat ini sedang membangun agenda aktivitas internal sebagaimana di atas serta profiling dan mapping potensi SDM diaspora NU untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para kalangan akademisi dan/atau mahasiswa di lingkungan PTNU.


"Dari agenda ini diharapkan dapat membuka jaringan komunikasi antar-PTNU sehingga dapat terjalin hubungan yang intensif para diaspora PCINU yang tersebar di berbagai negara," ungkapnya. 


Diaspora NU kultural dan/atau structural yang sudah pernah terlibat dalam kegiatan sebelumnya antara lain Associate Professor; Universite Laval Canada Hendra Hermawan, Mantan Ketua PCINU Jepang; praktisi sekaligus akademisi dari Institute of Industrial Science, The University of Tokyo Japan Aziz Muhammad yang sudah berkolaborasi dengan berbagai akademisi teknik mesin dari UNU Surakarta, UNU Blitar. Dari Undip  Semarang yakni, Ketua LPPM Undip Prof  Jamari.


"Hingga sekarang, realisasi agenda kerja sama itu masih sebatas diskusi yang sudah terselenggara  empat kali. Terakhir diselenggarakan secara daring dengan fasilitas Universitas Wahid Hasyim Semarang," ujarnya. 


Untuk kegiatan Sabtu terakhir kemarin narasumber yang hadir adalah Praktisi PTC Germany – PCI NU Jerman Fahmi Inderawan dan Akademisi UNU Blitar dengan pemandu acara Sutrisno dari UNU Surakarta.


Tema yang diangkat adalah 'pengembangan produk digital atau pemanfaatan teknologi dan aplikasi komputer untuk menyelesaikan kasus rekayasa teknik di bidang permesinan'. 


Fahmi mengangkat tema 'Transformasi Digital pada Industri Aviasi & Otomotif di Jerman berbasis gambar menggunakan aplikasi CAD dengan produk akhir yang fungsional'. 


"Sedangkan Mashudi memaparkan konsep Analisis Termal pada Penukar Panas (Heat Exchanger) dengan ANSYS.


Kontributor: Dzulfikar, Samsul Huda

Editor: M Ngisom Al-Barony


Nasional Terbaru