• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 9 Mei 2024

Nasional

Rais NU Jateng: Penting Orang Mukmin Ngaji Ilmu Tauhid

Rais NU Jateng: Penting Orang Mukmin Ngaji Ilmu Tauhid
Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh (kiri) saat ngaji poso di kantor PWNU Jateng, Jl dr Cipto 180 Semarang (Foto: Dok LDNU Jateng)
Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh (kiri) saat ngaji poso di kantor PWNU Jateng, Jl dr Cipto 180 Semarang (Foto: Dok LDNU Jateng)

Semarang, NU Online Jateng

Pada kajian perdana kitab Jauharatut Tauhid, Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh menjelaskan urgensi mengkaji ilmu Tauhid bagi seorang mukmin. 


"Tauhid di sini dalam pemahaman mengenal dan memahami sifat wajib, muhal, dan jaiz bagi Allah SWT. Tauhid juga merupakan ajaran yang dibawa oleh semua nabi yang diutus Allah SWT, terutama Nabi Muhammad SAW. Makanya orang mukmin perlu ngaji ini," jelasnya.

 

Sedangkan Katib PWNU Jateng KH Sya’roni menjelaskan tentang dalil dan pemahaman shalat tarawih. Shalat tarawih yang dipahami dan diamalkan oleh Ahlussunnah Wal Jamaah, terutama warga NU adalah apa yang dilakukan oleh Sahabat Umar bin Khattab RA dan dilanjutkan oleh sahabat lainnya. 


"Dalil hadits riwayat Abu Daud menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW memerintah kita untuk mengikuti Khulafaur Rasyidin dan juga hadits riwayat Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah yang memerintahkan kita untuk mengikuti dua orang sepeninggal Rasullulah SAW, yaitu Abu Bakar dan Umar bin Khattab," tegasnya. 


"Itu menunjukan bahwa mengikuti kedua sahabat Rasulullah SAW tersebut adalah melaksanakan perintah Nabi Muhammad SAW," sambungnya.

 

Baca juga: NU Jateng Gelar Ngaji 'Posonan'


Wakil Ketua Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Jateng H Abdul Basid dalam rilisnya ke NU Online Jateng mengatakan, pengajian Rais dan Katib PWNU Jateng merupakan program PW LDNU Jateng 'Ngaji Posonan' dan dijadwalkan setiap hari Senin selama bulan Ramadhan ini. 


"Untuk KH Ubaidullah waktunya menjelang maghrib atau pukul 16.30 WIB. Sedangkan untuk KH. Sya’roni waktunya setelah shalat tarawih. Mari kita manfaatkan kesempatan baik ini menimba ilmu dari masyayikh-masyayikh kita yang memiliki jalur sanad keilmuan yang jelas," terangnya.


Disampaikan, Lembaga Dakwah NU Jawa Tengah selama bulan Ramadhan 1442 H mempunyai program Ngaji bersama jajaran pengurus Lembaga Dakwah, Tanfidziyah, dan Syuriyah PWNU Jawa Tengah. 


"Pada hari Senin (19/4) adalah sesi ngaji bersama jajaran Syuriyah, yang diisi oleh Rais dan Katib PWNU Jateng. Untuk Rais mengkaji kitab Jauharatut Tauhid karangan Syekh Ibrahim al-Laqqani, sedang katib meneruskan kajian kitab Hujjah Ahli Sunah Wal Jama'ah, karangan KH Ali Maksum, Jogjakarta," pungkasnya.

 

Editor: M Ngisom Al-Barony


Nasional Terbaru