• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 25 April 2024

Regional

Rais PCNU Kota Semarang Pimpin Istighotsah Pemprov Jateng

Rais PCNU Kota Semarang Pimpin Istighotsah Pemprov Jateng
Gubernur Jateng H Ganjar Parnowo (tiga dari kiri) sampaikan sambutan pada kegiatan istighotsah Pemprov Jateng di Semarang (Foto: NU Onine Jateng/Samsul Huda)
Gubernur Jateng H Ganjar Parnowo (tiga dari kiri) sampaikan sambutan pada kegiatan istighotsah Pemprov Jateng di Semarang (Foto: NU Onine Jateng/Samsul Huda)

Semarang, NU Online Jateng

Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang KH Hanief Ismail memimpin istighotsah dalam acara doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara dari berbagai ancaman yang diselenggarakan Pemprov Jawa Tengah.


Kegiatan yang  berlangsung di Gedung Gradika Bhakti Praja Jalan Pahlawan Semarang, Kamis (15/4) itu dihadiri Gubernur Jateng H Ganjar Pranowo, Wagub KH Taj Yasin Maimoen, Wakil Ketua DPRD Jateng H Sukirman, Kepala Kanwil Kemenag Jateng H Mustain Ahmad, Rektor UIN Walisongo Prof Imam Taufiq, Sekretaris Masjid Agung Jateng KH Muhyiddin, Wakil Ketua Umum MUI Jateng Prof Ahmad Rofiq, dan lain-lainnya.


Sebelumnya dilaksanakan sholat isyk, tarawih, dan witir berjamaah yang diimami Rais Idaroh Wustha Jamiyah Ahlit Thariqah Al-Muktabatoh An-Nahdliyyah (Jatman) Jawa Tengah KH Dzikron Abdullah. Sedangkan doa istighotsah dibacakan Wakil Rais PWNU Jateng KH Hadlor Ihsan.


Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam sambutanya mengatakan, dia bersyukur bisa shalat isya dan tarawih bersama para kiai dan alim ulama.


 "Syukur alhamdulillah bapak ibu, tahun lalu tidak bisa tarawih seperti ini, tahun ini bisa. Meskipun masih terbatas, artinya apa? dukungan panjenengan sami kepada kita pemerintah, ini bagian dari umara dan ulama bisa bersatu, alhamdulillah membuahkan hasil," kata Ganjar Pranowo.


Menurutnya, pandemi ini belum selesai. Apa yang sudah dikerjakan secara bersama-sama ini juga harus tetap dijaga. Sehingga, tren baik yang saat ini terjadi bisa terus ditingkatkan.


"Kita masih ada PR besar, agar Covid yang kurvanya makin turun kita jaga. Judulnya kira-kira ojo kesusu (jangan buru-buru)," tegasnya.


Dia menambahkan, masyarakat saat ini tetap harus diberi pemahaman bahwa vaksinasi yang kini berjalan juga bukan berarti sudah boleh mengendurkan protokol kesehatan. Karena ujarnya, vaksinasi bukan jalan terakhir untuk melawan pandemi Covid-19. 


"Apalagi, karena dosis vaksin yang terbatas sehingga belum banyak yang mendapatkan," terangnya.


Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Prof Yos Johan Utama saat menyampaikan taushiyah mengingatkan, lingkungan kampus perguruan tinggi menjadi tempat yang subur untuk tempat penyemaian radikalisme dan ajaran yang menyimpang dari masyarakat pada umumnya.


Menurutnya, dalam situasi pandemi Covid-19 ini, mereka terus bergerak. Melalui media sosial membuat narasi-narasi nyinyir dan membuat berita bohong (hoaks) yang menyesatkan. 


"Ini sudah membahayakan keselamatan bangsa dan negara, karena itu kondisi ini harus   dihadapi bersama-sama sebagai musuh bersama atau common enemy," pungkasnya.


Penulis: Samsul Huda

Editor: M Ngisom Al-Barony



Regional Terbaru