Semarang, NU Online Jateng
Penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia - Dunia (Leprid) kepada Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang yang dinilai sukses memobilisir warga muslim dari 25 negara dalam tabligh kebangsaan bersama Gus Baha akan memicu civitas akademika untuk mewujudkan PTNU ini meraih predikat unggul.
Rektor Unwahas Semarang Prof KH Mudzakir Ali mengatakan, penghargaan dan pengakuan rekor dari lembaga independen itu diharapkan dapat menjadi pemicu seluruh civitas akademika untuk berupaya keras mewujudkan perguruan tinggi NU ini menjadi universitas berpredikat unggul pada tahun 2025 nanti.
"Unggul di level nasional maupun internasional. Diharapkan penghargaan dari Leprid atas kegiatan yang digelar 24 Juli lalu itu tidak akan menjadikan kami berpuas diri, tetapi sebaliknya akan menjadi pemicu untuk terus bekerja keras meraih predikat unggul," kata Prof Mudzakir .
Hal itu disampaikan seusai prosesi penyerahan penghargaan dari Leprid atas sejumlah rekor yang dicapainya dan tasyakuran dies natalis ke-21 Unwahas yang berlangsung di Aula Gedung Dekanat lantai 6, komplek kampus I, Jl Menoreh Tengah Sampangan, Kota Semarang, Ahad (8/8).
Menurutnya, penghargaan dari Leprid menandakan bahwa seluruh aktivitas dan dinamika Unwahas baik internal maupun eksternal diikuti masyarakat internasional. Ini tantangan sekaligus penghargaan dan kepercayaan yang harus dijaga dan dipertanggungjawabkan.
Baca juga : Tabligh Akbar Internasional Unwahas Semarang Dapat Penghargaan Lembaga Prestasi Dunia
Direktur Leprid Paulus Pangka mengatakan, institusi yang dipimpinnya adalah lembaga independen yang mencatat prestasi dan rekor insan Indonesia secara profesional, akuntabel, transparan, dan bermartabat.
"Bersamaan dengan upacara Dies Natalis ke-21 Unwahas, hari ini kami memberikan apresiasi atas dua prestasi dan rekor yang berhasil dicapai Unwahas pada semester II 2021 ini," kata Paulus.
Menurutnya, prestasi dan rekor itu pertama kegiatan tabligh akbar kebangsaan secara virtual yang diikuti oleh peserta negara terbanyak yakni 25 negara yang tersebar di kawasan Eropa, meliputi Inggris, Belanda,Perancis, Belgia,Jerman, Rusia, Irlandia, dan Turki.
"Sedangkan dari kawasan Timur Tengah meliputi Mesir, Maroko, Sudan, Suriah, Yaman, Qatar, dan Libanon. Dari kawasan Asia meliputi Korea Selatan, Jepang, India, China, Pakistan, Malaysia, Afganistan, Indonesia, dan Taiwan. Dari kawasan Benua Amerika meliputi Amerika Serikat dan Kanada dan dari kawasan benua Australia meliputi negara Australia dan Selandia Baru," terangnya.
Dikatakan, prestasi dan rekor kedua dalam rangka dies natalis ke-21 Unwahas adalah membuat ucapan dies natalis menggunakan aplikasi twibbone yang diupload oleh peserta terbanyak.
"Karena itu kami mengapresiasinya dengan nama ucapan dies natalis dengan aplikasi twibbone terbanyak, tanda penghargaan atas dua rekor itu diwujudkan berupa sertifikat, medali, dan tropy," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
