Semarang, NU Online Jateng
Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang bakal mendapat penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia - Dunia ( Leprid) atas keberhasilannya melibatkan warga muslim dari berbagai negara untuk mengikuti tabligh akbar internasional yang digelar pada tanggal 24 Juli lalu.
Rektor Unwahas Semarang Prof KH Mudzakir Ali mengatakan, tabligh akbar internasional itu merupakan salah satu rangkaian dari beberapa kegiatan yang digelar dalam rangka dies natalis ke-21, acaranya digelar secara virtual.
"Dalam kegiatan itu komunitas muslim yang tinggal di berbagai belahan dunia memenuhi undangan kami, di luar pengetahuan kami ternyata momentum ini dicatat Leprid sebagai sebuah prestasi yang belum pernah dicapai lembaga manapun, " kata Prof Mudzakir kepada NU Online Jateng di Semarang, Sabtu (7/8).
Dijelaskan, dalam event itu peserta tabligh akbar mengikuti taushiyah yang disampaikan Rais PBNU KH Bahaudin Nursalim ( Gus Baha), setelah selesai beberapa peserta yang merepresentasikan jamaah, diaspora, PCINU di luar negeri dan pejabat diplomat diberi kesempatan menyampaikan testimoni.
"Di antara mereka dalam testemoninya menyebutkan bahwa momentum tabligh akbar ini dirasakan sebagai pengganti silaturahim NU internasional yang diadakan setiap menjelang musim haji tiba oleh PCINU Saudia Arabia bersama PBNU. Tahun ini agenda itu ditiadakan karena pandemi," terangnya.
Baca juga: Tabligh Akbar Internasional Unwahas Gantikan Silaturahim NU se-Dunia di Makkah
Dia menambahkan, penghargaan itu akan diserahkan langsung oleh Direktur Leprid Paulus Pangka dalam tasyakuran dies natalis ke-21 Unwahas yang akan digelar di Aula Gedung Dekanat Unwahas, Ahad ( 8/8) besok.
"Tasyakuran dies natalis akan dilaksanakan secara virtual. Agendanya selain penyerahan penghargaan dari Leprid juga akan dibacakan manaqib Syekh Abdul Qodir Jilani, tahlil, dan doa bersama yang akan dipimpin Rais Idaroh Wustho Jamiyah Ahli Thariqah Al-Mu'tabarah (Jatman) KH Dzikron Abdullah dan Direktur Pascasarjana Unwahas, Prof KH Mahmutarom HR," ucapnya.
Dikatakan, selain itu ketua umum Yayasan Wahid Hasyim Semarang Prof KH Noor Achmad diagendakan akan memberikan kata sambutan, sedangkan Rektor Unwahas akan menyampaikan pidato dies natalis.
"Kami bersyukur di usianya yang ke-21 tahun ini, Unwahas tumbuh dan berkembang memenuhi harapan warga NU, kepada nahdliyin kami selalu menanti support dan doanya," ujarnya.
Kepala UPT Humas Unwahas M Fattan mengatakan, karena masih dalam suasana pandemi acara dies natalis di gedung Dekanat hanya diikuti kalangan terbatas.
"Semuanya yang menghadiri acara ini harus memenuhi prosedur protokol kesehatan (prokes) dengan ketat," pungkasnya.
Penulis: Samsul huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
