Semarang, NU Online Jateng
Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang mengerahkan sebagian mahasiswanya yang sedang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2021 untuk membantu realisasi vaksinasi yang dilaksanakan di kampus II Gunungpati Semarang mulai sejak pertengahan Juli lalu.
Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unwahas dr Sudaryanto mengatakan, sejak ditunjuk sebagai sentra vaksinasi oleh pemerintah, pimpinan Unwahas menugaskan kepada FK untuk menyiapkan pelaksanaan program vaksinasi ini.
"Kami memaksimalkan sumberdaya yang ada, mulai dari tenaga medis, tenaga administratif maupun lokasi vaksinasi di kampus FK Unwahas," kata Sudaryanto di Semarang, Sabtu (31/7).
Disampaikan, sudah ada ratusan orang yang menjalani vaksinasi di FK Unwahas, mereka itu mahasiswa dan dosen Unwahas bersama keluarganya serta warga masyarakat di sekitar kampus I dan II.
"Dalam menggelar vaksinasi ini FK Unwahas menjalin kerja sama dengan Pemkot Semarang, TNI, Polri, dan LAZISNU Jateng. Kolabirasi ini akan berlangsung hingga pertengahan September nanti," terangnya kepada NU Online Jateng.
"Kami hanya menyediakan tenaga medis dan adminhstrasi yang dipandu Dinas Kesehatan Kota Semarang dan menyiapkan tempat saja, sedang vaksin disiapkan mitra kerjasama kami," sambungnya.
Dosen pembimbing KKN Mahasiswa Unwahas 2021 H Pudjo Utomo mengatakan, agenda vaksinasi di kampus II itu, jadwal pelaksanaanya kebetulan bersamaan dengan agenda KKN. Saat ini ada seribu mahasiswa Unwahas dari berbagai program studi yang ada sedang menjalankan tugas di lapangan.
Dijelaskan, dari sejumlah itu 70 orang di antaranya ditarik ke kampus II untuk mendukung kegiatan vaksinasi yang pada hari Rabu (28/7) kemarin ditinjau Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Mahasiswa yang dilibatkan menangani vaksinasi itu dari program studi (prodi) Kedokteran, Farmasi, dan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.
"Selain mendukung pelaksanaan vaksinasi, mahasiswa peserta program KKN juga melaksanakan sosialisasi prokes dan pentingnya vaksinasi agar terhindar dari ancaman Covid-19," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
