Operasional Haji Rampung, 40 Jamaah Masih Dirawat di Saudi, 1 Asal Embarkasi SOC Solo
Selasa, 15 Juli 2025 | 08:00 WIB
Semarang, NU Online Jateng
Penyelenggaraan ibadah haji 1446 H resmi berakhir pada Jumat (11/7/2025), ditandai dengan kepulangan kelompok terbang (kloter) terakhir jamaah haji Indonesia dari Madinah. Meski demikian, masih terdapat sejumlah jamaah yang dirawat di rumah sakit Arab Saudi, termasuk dari Embarkasi SOC Solo.
Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI di Jeddah, Nasrullah Jasam, memastikan bahwa para jamaah yang dirawat terus mendapatkan pendampingan hingga kondisi mereka membaik dan mendapat surat layak terbang (medical evacuation).
“Tahun ini, pasca operasional haji, ada 40 jamaah yang dirawat. Mereka tersebar di rumah sakit di Makkah, Madinah, Jeddah, dan Riyadh,” jelasnya dalam keterangan resminya. Senin (14/7/2025).
Dari total jamaah tersebut, sebanyak 27 dirawat di Madinah, 6 di Makkah, 6 di Jeddah, dan 1 orang di Riyadh.
Menurut Nasrullah, jamaah yang dirawat di RS Arab Saudi ini berasal dari sejumlah embarkasi. Ada satu jamaah dari Embakasi Banjarmasin (BDJ) dan Kertajati (KJT); dua jamaah dari Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG), Embarkasi Lombok (LOP), dan Embarkasi Padang (PDG); tiga jamaah dari Embarkasi Makassar (UPG); empat jamaah dari Embarkasi Batam (BTH); serta lima jamaah dari Embarkasi Aceh (BTJ), Embarkasi Palembang (PLM), Jakarta – Bekasi (JKS), Embarkasi Solo (SOC), dan Embarkasi Surabaya (SUB).
Jawa Tengah sendiri sebagai kloter pamungkas yakni dari Kloter 94 SOC asal Kabupaten Kebumen.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Saiful Mujab, menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas dari berbagai unsur yang telah bersinergi dalam penyelenggaraan haji tahun ini.
“Saya ucapkan terima kasih atas komitmen dan kerja sama yang luar biasa. Semoga ini menjadi amal jariyah untuk kita semua,” ujar Saiful yang juga menjabat Kakanwil Kemenag Jawa Tengah.
Berdasarkan data, dari total 34.047 jamaah asal Jateng dan DIY, sebanyak 33.987 telah kembali ke Tanah Air. Dan sebanyak 54 jamaah wafat. Pada acara pembubaran Satuan Tugas (Satgas) Pemulangan di Gedung Muzdalifah (11/7), masih ada 6 yang dirawat.
Bagi keluarga yang ingin mengetahui kondisi jamaah yang dirawat, KUH KJRI Jeddah telah menyediakan tim penghubung, termasuk lima tenaga perawat asal Indonesia yang membantu memantau perkembangan jamaah.
Kontak Tim Penghubung:
1. Ahmad Hasidin (Madinah): +966 50 300 6176
2. Hesti (Perawat Madinah): 0535132495
3. Dwi (Perawat Madinah): 0535495392
4. Misbah Baharun (Makkah): +966 56 155 2687
5. Fitri (Perawat Makkah): 0534992418
6. Meyka (Perawat Makkah): 0506393462
7. Azzam Mahfudz (Jeddah): +62 535 161741
8. Devi Kania (Perawat Jeddah): 0538639658
Terpopuler
1
KH Hasan Su’aidi dan H Moch Machrus Abdullah Pimpin PCNU Kota Pekalongan 2025–2030
2
Tangis Haru Orangtua Lepas Anaknya di Pesantren, Gus Yusuf Chudlori: Saat Rindu, Bacakan Surat Al-Qur'an Ini untuk Anak
3
Bhakti Sosial dan Santunan Yatama, Muslimat NU Bulu Tebar Kepedulian di Bulan Muharram
4
Usai Pemutihan Pajak, Polisi Kini Gencarkan Razia Kendaraan
5
Peneliti Sejarah Kerajaan Demak, AKA Hasan Ajak Warga Teladani Mbah Buyut Poncowati Ulama dan Panglima Kerajaan Demak
6
Workshop Kurikulum Terakhir Badko LPQ Tegal Dukung Implementasi Pendidikan Al-Qur’an Terpadu
Terkini
Lihat Semua