1.316 Calon Haji Kota Semarang Ikuti Manasik, Kabid PHU Kemenag Jateng Sampaikan Hal Ini

Semarang, NU Online Jateng 

Sebanyak 1.316 jemaah calon haji (calhaj) asal Kota Semarang mengikuti kegiatan bimbingan manasik haji reguler yang digelar di Aula Kampus III UIN Walisongo Semarang, Ahad (13/4/2025). Kegiatan ini diikuti oleh calhaj dari 16 kecamatan se-Kota Semarang dan menjadi momentum penting dalam mempersiapkan fisik dan mental jemaah sebelum berangkat ke Tanah Suci.

 

Acara dibuka langsung oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah, H Fitriyanto, dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan melatih kemandirian sejak dini, mengingat pelaksanaan ibadah haji tahun ini diprediksi akan cukup berat.

 

“Mulai sekarang agar disiapkan latihan menyiapkan sendiri kebutuhan pribadi, karena nanti akan ada momen berpisah dengan pasangan. Latihan mandiri dan bersabar itu sangat penting,” ujar Fitriyanto, seraya mengingatkan bahwa satu kamar di asrama haji hanya boleh dihuni oleh 10 orang dengan pemisahan gender, termasuk antara suami dan istri.

 

Fitriyanto juga menyampaikan bahwa kuota haji nasional tahun ini sebanyak 221 ribu jamaah, sementara kuota petugas hanya satu persen. Menteri Agama masih memperjuangkan penambahan kuota petugas guna menunjang kelancaran pelayanan jemaah.

 

Musim haji 2025 akan dimulai pada 1 Mei, dengan kloter pertama masuk Asrama Haji Donohudan Boyolali pada hari itu dan diberangkatkan ke Tanah Suci pada 2 Mei. Calhaj akan mendapat layanan 24 jam di asrama, termasuk tiga kali makan, dua kali snack, serta pemeriksaan kesehatan terakhir untuk memastikan kelayakan terbang.

 

Selain itu, pada tahun 2025 ini akan ada pelayanan fast track atau jalur cepat untuk proses imigrasi akan diterapkan di tiga bandara utama: Soekarno-Hatta (Jakarta), Juanda (Surabaya), dan Adi Soemarmo (Boyolali), guna mempercepat proses pemberangkatan jemaah dari embarkasi.

 

Sementara itu, Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Tata Usaha (TU) Kemenag Kota Semarang Dony Aldise Harahap menjelaskan bahwa dari total 1.316 calhaj, terdapat calhaj tertua berusia 88 tahun dan yang termuda 18 tahun. Jumlah calhaj laki-laki sebanyak 614 orang dan perempuan 702 orang. Kecamatan Pedurungan menjadi penyumbang calhaj terbanyak dengan 244 jemaah, disusul Tembalang 168, dan Ngaliyan 158.

 

Sebelum pembukaan resmi, para jamaah mendapatkan taushiyah dari dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo H Ali Imron, yang menekankan pentingnya menaati aturan yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi selama berada di Tanah Suci.

 

“Ibadah haji adalah panggilan Allah yang luar biasa. Tidak semua orang diberi kesempatan. Maka ketika Allah memilih Bapak Ibu sekalian untuk berangkat haji, maka bersyukurlah dan tunaikanlah dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

 

Ia mengingatkan bahwa selama berada di Tanah Suci, para jemaah akan menghadapi banyak situasi yang membutuhkan kesabaran, kerendahan hati, dan kepatuhan terhadap aturan—baik aturan pemerintah Indonesia maupun ketentuan yang berlaku di Arab Saudi.

 

“Jangan merasa lebih tahu atau lebih benar sendiri. Ikutilah arahan petugas, patuhi jadwal, dan jangan bertindak semaunya sendiri. Ini bukan hanya soal disiplin, tapi juga bagian dari adab beribadah,” tambahnya.

 

Hadir pada kegiatan manasik haji, Kabid PHU Kanwil Kemenag Jateng H Fitriyanto, Ketua PW DMI Jateng Prof H Ahmad Rofiq, Kepala Kemenag Kota Semarang H Muhtasit, Kasubbag TU Kemenag Kota Semarang, Dony Aldise Harahap, dan sejumlah tamu undangan.