Regional Haji 2025

KBIHU NU Makkah Madinah Kendal Gelar Silaturahim dan Rakor Jelang Keberangkatan Haji 2025

Ahad, 6 April 2025 | 12:30 WIB

KBIHU NU Makkah Madinah Kendal Gelar Silaturahim dan Rakor Jelang Keberangkatan Haji 2025

Silaturahim, taaruf dan rakor KBIHU NU Makkah Madinah di Gedung MWCNU Weleri. Ahad, 6/4/2025 (Foto: Firdaus)

Kendal, NU Online Jateng 

Menjelang keberangkatan musim haji tahun 2025, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Nahdlatul Ulama (NU) Makkah Madinah Kabupaten Kendal menggelar acara silaturahmi lebaran sekaligus rapat koordinasi (Rakor) persiapan haji. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Ahad, 6/4/2025, bertempat di Gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Weleri, Desa Karangdowo, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal.

 

Acara ini dihadiri oleh para calon jamaah haji yang tergabung dalam KBIHU NU Makkah Madinah, pembimbing dan pengurus KBIHU. Tercatat sementara ini sebanyak 183 calon jamaah haji yang telah terdaftar dan akan diberangkatkan melalui bimbingan KBIHU ini. Mereka akan didampingi oleh dua orang pembimbing berpengalaman, yakni H Sofyan Ahmad selaku Ketua KBIHU NU Makkah Madinah, dan H Zaenal Arifin.

 

H Sofyan Ahmad menyampaikan pentingnya acara silaturahim ini sebagai bagian dari penguatan kebersamaan dan kesiapan mental para calon jamaah. Ia juga menekankan bahwa haji bukan hanya ibadah fisik, melainkan juga spiritual dan sosial yang membutuhkan kesiapan lahir dan batin.

 

“Menunaikan ibadah haji bukanlah perjalanan biasa. Ini adalah perjalanan ibadah yang penuh makna. Untuk itu, kami selalu menekankan kepada seluruh jamaah agar menjaga kondisi kesehatan mulai dari sekarang. Jangan menunggu sakit untuk sadar pentingnya menjaga pola makan dan olahraga. Karena selama di tanah suci, aktivitas ibadah sangat padat dan menuntut kondisi tubuh yang prima,” tutur H Sofyan Ahmad.

 

Selain memberikan arahan kesehatan, H Sofyan juga menjelaskan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi momen ta’aruf atau perkenalan antar jamaah. Hal ini penting agar selama menjalankan ibadah di tanah suci, para jamaah sudah saling mengenal dan memiliki rasa kekeluargaan, sehingga memudahkan dalam saling membantu dan menjaga satu sama lain.

 

Pada sesi rapat koordinasi, panitia juga menyampaikan informasi teknis mengenai keberangkatan, termasuk pembagian kloter, teknis pengumpulan koper, serta berbagai hal administratif lainnya yang perlu dipersiapkan. KBIHU NU Makkah Madinah juga memastikan bahwa para jamaah akan mendapatkan pendampingan secara intensif baik sebelum, saat, maupun setelah pelaksanaan ibadah haji.

 

Sebagai informasi, KBIHU NU Makkah Madinah Kendal merupakan lembaga resmi yang telah memiliki izin operasional sejak tahun 2015. Hingga saat ini, KBIHU tersebut memiliki tiga wilayah layanan strategis untuk menjangkau masyarakat lebih luas, yakni kantor pusat di Weleri, dan dua kantor cabang yang berada di Kecamatan Patebon dan Sukorejo. Ketiganya aktif memberikan pembinaan ibadah haji secara terpadu, mulai dari manasik, kesehatan, hingga pembinaan keagamaan dan sosial.

 

Dengan berbagai persiapan yang dilakukan secara matang dan penuh tanggung jawab, KBIHU NU Makkah Madinah optimis bahwa seluruh calon jamaah haji dapat menunaikan rukun Islam kelima ini dengan baik dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat serta meraih predikat haji yang mabrur.

 

“Kami mohon doa dari seluruh masyarakat Kendal, semoga semua jamaah diberi kelancaran, kekuatan, serta kesehatan dalam menjalankan ibadah haji, dan bisa kembali ke tanah air dengan selamat,” pungkas H Sofyan Ahmad.

 

Sementara itu, H Zaenal Arifin menambahkan untuk saat ini 183 orang calon jamaah haji yang sudah tercatat akan berangkat melalui KBIHU NU Makkah Madinah.

 

"Sementara 183 orang, insyaallah lebih. Untuk pastinya nanti menunggu keputusan dari pusat apabila tambahan telah memenuhi persyaratan. Untuk keberangkatannya sendiri kemungkinan itu kami tergabung dalam gelombang awal, perkiraan berangkat 7-8 Mei di Kloter 27-28. Namun, untuk info lebih pastinya tetap menunggu dari Kemenag RI. Ini hanya perkiraan saja," kata H Zaenal.