Nasional

Muskerwil PWNU Jateng Mengacu pada Rencana Strategis PBNU

Ahad, 25 Agustus 2024 | 11:00 WIB

Muskerwil PWNU Jateng Mengacu pada Rencana Strategis PBNU

Waketum PBNU Prof Nizar Ali (Foto:NUOJateng/Saiful Amar)

Semarang, NU Online Jateng

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Nizar Ali menekankan bahwa program kerja Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) harus mengacu pada arah pengembangan Nahdlatul Ulama sebagaimana ditetapkan dalam hasil Muktamar NU ke-34 di Lampung.

 

Hal ini disampaikan dalam acara Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Pertama dan Pelantikan Kepengurusan Lembaga PWNU Jawa Tengah masa khidmah 2024-2029 di Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), Kota Semarang, Sabtu (24/8/2024).


"Muktamar tersebut dapat menjadi warisan berharga sekaligus menjadi pedoman dalam terus mengembangkan peran NU dalam berbagai aspek kemanusiaan," ujar Prof Nizar.


Prof Nizar menjelaskan bahwa sesuai dengan keputusan Muktamar NU ke-34, NU beserta seluruh komponen strukturalnya perlu dikembangkan menjadi suatu ekosistem jam'iyah dengan program-program yang menghasilkan kebijakan strategis, baik dalam lingkup internal maupun eksternal. Program-program tersebut harus berdampak signifikan pada penguatan transportasi, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), peningkatan kesejahteraan ekonomi, dan penguatan organisasi NU.


"Pesan dari Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, adalah agar PWNU se-Indonesia, khususnya di Jawa Tengah, dalam merencanakan program kerja harus selalu mengacu kepada rencana strategis PBNU," ungkap Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang tersebut.


Rencana strategis NU, yang telah disahkan sebagai keputusan Ahlussunnah wal Jama'ah. menurut Prof Nizar, hal tersebut dirancang untuk mewujudkan kemaslahatan masyarakat, kemajuan bangsa, kesejahteraan, keadilan, dan kemandirian, terutama bagi warga Nahdliyyin. Prof Nizar juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas SDM NU dengan menetapkan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.


Ada beberapa upaya yang disarankan oleh Prof Nizar dalam meningkatkan kualitas SDM NU. Pertama, membentuk karakter jamaah NU yang mencerminkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama'ah dalam berpikir, bersikap, dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam urusan keagamaan maupun duniawi. Kedua, menciptakan jamaah NU yang mandiri dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik. Ketiga, memperkuat peran dan fungsi manajemen kelembagaan serta sistem informasi di seluruh tingkatan NU.


"Poin keempat mencakup pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan, dan kaderisasi," tambah Kiai Nizar.


Ia juga mengungkapkan bahwa poin-poin tersebut telah masuk dalam Nawa Kartika, program strategis PWNU Jawa Tengah yang meliputi transformasi digital, penguatan organisasi PWNU, fasilitasi pembelajaran program, kemandirian organisasi, pembangunan kerjasama, penguatan Ahlussunnah wal Jama'ah dan moderasi beragama, serta sinergi antar lembaga.