Regional

Sambut Muskerwil, Rektor Unwahas Perkuat Sinergi dengan PWNU

Jumat, 23 Agustus 2024 | 10:00 WIB

Sambut Muskerwil, Rektor Unwahas Perkuat Sinergi dengan PWNU

Rektor Unwahas, H Mudzakkir Ali (Foto: istimewa)

Semarang, NU Online Jateng

Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang bersiap sambut Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah masa khidmah 2024-2029 yang akan segera digelar pada Sabtu (24/8/2024). 


Rektor Unwahas, H Mudzakkir Ali menyampaikan ucapan terima kasih kepada PWNU Jawa Tengah 2024-2029 yang menggelar Muskerwil pertama di Unwahas. Ia juga menyinggung bahwa Unwahas lahir dan dirintis di Kantor PWNU Jawa Tengah. 


"Saya kira perlu mengucapkan terima kasih, dan hal tersebut juga wajar karena Unwahas sendiri lahir pada awalnya dirintis di kantor PWNU di Jalan Dr Cipto, jadi Unwahas itu dari NU ya untuk NU oleh NU," ujarnya saat diwawancara NU Online, Kamis (22/8/2024). 


Selain itu, ia juga menyampaikan pentingnya membangun sinergi antara PWNU dan Unwahas agar dapat menangani permasalahan-permasalahan umat, serta permasalahan sosial yang sangat kompleks. 


"Oleh karena itu, sinergi antara PWNU dengan Unwahas itu memang perlu dijaga. Insyaallah betul-betul bisa komprehensif dalam menangani permasalahan-permasalahan umat, sampai permasalahan sosial. Jadi tidak hanya agama tetapi juga aspek di luar agama itu yang sangat banyak dan kompleks," katanya. 


Untuk itu, H Mudzakkir mengatakan bahwa Unwahas terus berupaya meningkatkan kualitas yang didorong dengan peningkatan akreditasi dan penambahan program studi  yang sesuai dengan tuntutan zaman. 


"Maka sebenarnya ini menjadi aset NU yang perlu dijaga bersama, ke depannya kita akan tingkatkan akreditasi dan menambah program studi yang sesuai dengan tuntutan zaman," ucapnya.


Ia berharap generasi muda khususnya Nahdliyyin dapat memupuk semangat untuk terus mengembangkan Nahdlatul Ulama (NU) dan Unwahas. 


"Kami berharap generasi muda ini semangat untuk mengembangkan NU dan Unwahas sekaligus. Sebisa mungkin agama dan teknologinya sekaligus mumpuni, dan hal tersebut bisa dicetak di perguruan tinggi seperti Unwahas ini," pungkasnya.