• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 6 Mei 2024

Nasional

KONFERWIL IPNU-IPPNU JATENG

Menaker RI: Kaderisasi di IPNU-IPPNU untuk Songsong Generasi Emas 2045

Menaker RI: Kaderisasi di IPNU-IPPNU untuk Songsong Generasi Emas 2045
Kegiatan Konferwil IPNU-IPPNU Jateng di Kabupaten Magelang (Foto: NU Online Jateng/Erfan)
Kegiatan Konferwil IPNU-IPPNU Jateng di Kabupaten Magelang (Foto: NU Online Jateng/Erfan)

Magelang, NU Online Jateng
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI Hj Ida Fauziyah mengapresiasi kegiatan Konferensi Wilayah (Konferwil) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan  Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa tengah kali ini mengusung tema 'Pelajar Berdaya Menuju Generasi Emas 2045'.


Menurutnya, kaderisasi IPNU-IPPNU harus dimassifkan untuk persiapan menyambut Indonesia Emas 2045 nanti, termasuk di tingkat Jawa Tengah. Pengkaderan di IPNU-IPPNU adalah wujud persiapan dalam menyambut Indonesia Emas 2045. 


"Di tahun 2045 nanti kita akan dapat bonus demografi, yang mana pada tahun tersebut Indonesia akan didominasi oleh penduduk usia produktif," ujarnya.


Hal itu disampaikan saat Ida menyampaikan sambutan pada pembukaan Konferwil IPNU-IPPNU Jateng di Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Syubanul Wathon Secang, Kabupaten Magelang pada Jumat (16/12/2022) siang.


Dirinya mengingatkan, bonus demografi merupakan tantangan bagi generasi muda NU, jangan sampai disia-siakan. "Namun perlu diingat, bahwa bonus demografi tersebut harus dapat kita gunakan dengan baik adalah dimulai dari diri kita sendiri selaku anak muda" lanjut Bu Ida panggilan akrabnya. 


Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo yang turut hadir menyampaikan, di era sekarang masalah dalam pemuda makin beragam dan seakan naik kelas. "Masalah pemuda itu ialah masalah narkoba, kenakalan remaja, bullying (perundungan), hingga pernikahan dini," ucapnya. 


Ganjar mengajak kepada generasi muda, khususnya di lingkungan Nahdlatul Ulama untuk lebih peduli terhadap masalah-masalah yang mulai merambah pada remaja, terutama kenakalan hingga narkoba. "Kita harus peka terhadap hal ini, karena yang bisa mengatasi masalah tersebut adalah pemuda itu sendiri," lanjutnya. 


Dirinya berharap, dari konferwil IPNU-IPPNU dapat menghasilkan gagasan dan formula penyelesaian masalah dalam pemuda. "Syukur-syukur dari konferwil ini dapat hasilkan gagasan-gagasan serta formula penyelesaian masalah-masalah pemuda, sehingga IPNU-IPPNU jadi organisasi yang dirindukan," ungkapnya. 


Pengasuh Pesantren Subanul Wathon KH Yusuf Chudlori menyampaikan kepada para peserta untuk jaga ketertiban selama kegiatan berlangsung. Dirinya juga berterima kasih kepada panitia atas diberikannya kepercayaan sebagai tuan rumah. 


"Semoga konferwil di pesantren yang saya asuh ini menghasilkan keputusan-keputusan yang terbaik untuk kemajuan IPNU-IPPNU, NU, maupun bangsa," pungkasnya.


Pengirim: Erfan Hafidz Ahmad


Nasional Terbaru