Semarang, NU Online Jateng
Otak merupakan organ kompleks yang membutuhkan perawatan khusus. Ahli kesehatan, dr Ita Fajria Tamim, mengungkap beberapa kebiasaan sehari-hari yang sering dianggap sepele namun memiliki dampak buruk jangka panjang yang dapat merusak otak.
"Kebiasaan buruk yang kita lakukan sehari-hari dapat secara perlahan merusak fungsi otak kita," jelasnya dalam tayangan YouTube NU Online yang dikutip pada Rabu (8/1/2024).
Menurut dr Ita, kebiasaan seperti terlalu sering menyendiri, mendengarkan musik dengan volume tinggi, terlalu banyak menggunakan gadget, konsumsi alkohol dan gula berlebihan, serta kurang tidur dapat merusak sel-sel otak.
“Orang-orang yang suka menyendiri dan merasa kesepian terbukti cenderung mengalami kerusakan otak yang lebih cepat dibandingkan dengan mereka yang suka bersosialisasi dengan banyak orang,” ungkapnya.
Ia juga menganjurkan pentingnya menjaga hubungan sosial. “Sesibuk apa pun teman-teman, sempatkan waktu untuk bersilaturahmi, untuk ngobrol dengan orang lain, karena ternyata hal ini bisa membantu otak kita supaya tetap aktif dan mencegah diri kita dari pikun,” tambahnya.
Selain itu, dr Ita menyoroti dampak negatif mendengarkan musik dengan volume tinggi yang membuat otak bekerja lebih keras untuk memproses suara.
“Untuk menjaga kesehatan otak kita, mari kita biasakan mendengarkan musik dengan volume yang paling tinggi 60 persen dari volume maksimum,” sarannya.
Ia juga memperingatkan bahaya konsumsi alkohol dan gula berlebih. “Asupan makanan yang kita konsumsi setiap hari berpengaruh besar terhadap kesehatan otak kita. Kalau kita terbiasa mengonsumsi alkohol, maka itu ibaratnya memasukkan racun secara rutin ke dalam otak kita,” tegasnya.
Dokter Ita juga menganjurkan olahraga teratur untuk menjaga aliran darah dan oksigen ke otak. “Olahraga secara teratur sangat penting untuk menjaga aliran darah dan oksigen ke otak,” katanya.
Ia menekankan pentingnya tidur cukup, dengan menyarankan tidur sebelum jam 11 malam dan mendapatkan waktu tidur antara 6 hingga 9 jam.
“Kurang tidur dapat mempercepat kerusakan otak dan meningkatkan risiko penyakit Alzheimer,” jelasnya.
Di akhir diskusi, dr Ita menyimpulkan pentingnya menjaga kesehatan otak melalui pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, tidur cukup, berolahraga, dan melakukan aktivitas yang menstimulasi otak.
“Mari kita jaga otak kita agar tetap sehat dan berfungsi dengan baik,” tutupnya.
Ia juga berharap agar tips yang diberikan dapat diterapkan oleh para pendengar. “Semoga kita selalu sehat dan otak kita berfungsi dengan sangat baik,” pungkasnya.
Penulis: Khoirin Nisatun
Terpopuler
1
Promosi Doktor H M Faojin: Strategi Implementasi Kebijakan PAI di Sekolah Non-Muslim untuk Moderasi Pendidikan Agama di Indonesia
2
Menghidupkan Warisan Ulama Nusantara, Ma’had Aly Amtsilati Gelar Seminar Manuskrip dan Pelatihan Tahqiq Bersama Nahdhatut Turats
3
PAC GP Ansor Margasari Adakan Rapat Kerja Perdana Masa Khidmat 2024-2027
4
Khasiat Doa Akhir Bulan Rajab dan Puasa Menurut KH Achmad Chalwani
5
Program Makan Bergizi Gratis Mulai Berjalan di Pati Meskipun Sempat Terlambat
6
Peringatan Harlah Ke-102 NU, PCNU Banjarnegara Tekankan Kebersamaan demi Harmoni Masyarakat
Terkini
Lihat Semua