Pemalang, NU Online Jateng
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak melarang pengurus Nahdlatul Ulama (NU) di semua tingkatan menerima kunjungan silaturahim pimpinan partai-partai politik di kantor atau aset-aset organisasi NU.
Katib Aam PBNU KH Said Asrori mengatakan, pengurus NU dipersilahkan untuk berkomunikasi dengan pimpinan partai-partai politik, namun tidak boleh terlibat dalam dukung mendukung atau tarik menarik kepentingan politik praktis.
"Kalau ada keinginan parpol untuk bersilaturahim ke kantor-kantor NU atau bertemu dengan para pimpinan NU dipersilahkan, monggo diterima saja, " kata kiai Said Asrori
Kiai Said mengatakan hal itu menjawab pertanyaan peserta rapat komisi konsolidasi bahtsul masail PWNU Jateng di Pesantren Al-Ishlah Kebagusan, Ampelgading, Pemalang, Senin (24/10/2022) terkait dengan kian banyaknya keinginan para politisi untuk bersilaturahim ke kantor-kantor PCNU menjelang datangnya tahun politik.
Menurutnya, Jamiyah NU memang harus memberikan pelayanan kepada siapa saja termasuk terhadap partai politik dengan standar pelayanan yang sama tidak membeda-bedakan atau mendiskriminasi kepada siapa saja.
"Hal ini juga dialami atau dihadapi oleh PBNU hasil Muktamar Lampung yang hampir setiap hari dikunjungi oleh berbagai pihak termasuk pimpinan parpol bahkan tamu-tamu dari berbagai negara," ujarnya.
Ditambahkan, dalam silaturahim itu agendanya diupayakan membahas hal-hal yang membawa kemaslahatan untuk jamiyah, nahdliyin, dan masyarakat. Dengan demikian agenda komunikasi dengan berbagai pihak membawa manfaat untuk semuanya.
Ketua PWNU Jateng KH Muhammad Muzamil yang memandu agenda pengarahan Katib Aam PBNU dalam sidang komisi konsolidasi itu mengatakan, PWNU Jateng bersama seluruh PCNU di Jateng siap mengamankan dan kebijakan dari PBNU.
"Kami berharap cabang-cabang NU di Jateng dalam berkomunikasi dengan pihak eksternal terutama dengan parpol supaya hati-hati. Jangan sampai terjebak dukung mendukung politik, mari kita berpegang teguh pada garis kebijakan organisasi dengan baik," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
