• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 19 Mei 2024

Nasional

Rais PBNU: Rasulullah Kecil Diasuh Wanita dari Habasyah

Rais PBNU: Rasulullah Kecil Diasuh Wanita dari Habasyah
Rais PBNU KH Abdul Ghofur Maimoen (Foto: NU Online Jateng/Insan Al-Huda)
Rais PBNU KH Abdul Ghofur Maimoen (Foto: NU Online Jateng/Insan Al-Huda)

Demak, NU Online Jateng
Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Abdul Ghofur Maimoen menegaskan Nabi Muhammad Saw sewaktu ditinggal wafat ibunya yakni Siti Aminah, kemudian diasuh oleh Ummu Aiman, seorang wanita dari Habasyah.


"Jadi Ummu Aiman faham betul kehidupan Nabi Muhammad Saw, sampai-sampai sewaktu Nabi istirahat, keringatnya banyak sekali hingga pakaian yang dikenakan basah sampai bisa diperas air keringatnya," jelasnya dalam acara haul Mbah KH Abdullah Mu'thi Badawi di Pesantren Al-Istiqomah Kembangan, Bonang, Demak, Ahad (10/10/2022) malam.


Menurut Gus Ghofur yang juga Pengasuh Pesantren Al-Anwar tiga Sarang Rembang, setelah Rasulullah Saw wafat, Sahabat Abu Bakar pernah silaturahim kepada Ummu Aiman. 


"Ketika sahabat Abu Bakar hadir di rumahnya, Ummu Aiman menangis. Kemudian ditanya mengapa menangis? Ummu Aiman mengatakan saya menangis karena sejak Rasulullah Saw wafat, Malaikat Jibril as tidak pernah turun ke bumi. Jadi cahayanya telah hilang dan Abu Bakar juga ikut menangis," ujarnya.


Karena itu lanjutnya,  ketika Rasulullah Saw masih ada cahayanya terang benderang menyinari hati setiap orang Mukmin. Demikian pula ulama sebagai pewaris para Nabi juga membawa cahayanya. "Untuk itu bila ada ulama yang wafat, cahaya yang ada juga meredup," ucapnya.





Disampaikan, ketika NU dipimpin Rais Akbar Hadratussyekh KH Muhammad Hasyim Asy'ari, jajaran Rais Syuriahnya Mbah Abdul Wahab kemudian Mbah Bisri Syamsuri yang  merupakan ulama yang membawa cahaya yang terang, namun sekarang ini sepertinya beda kelas.


"Waktu Nabi Muhammad Saw masih ada, muridnya atau santrinya adalah para sahabat Nabi. Nabi Muhammad Saw kalau pidato singkat, tidak panjang lebar, sehingga mudah diingat oleh para sahabat," terangnya. 


Misal lanjutnya, ketika beliau masuk ke Madinah, Nabi Saw bersabda, tebarkan salam, berikanlah makanan, Nabi Saw juga menyukai orang yang bekerja keras untuk mencari nafkah yang halal.


Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng HM Muzamil dalam sambutannya menyampaikan, para ulama senantiasa beriman dan bertaqwa kepada Alloh SWT, serta menyebarluaskan kebaikan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. 


"Demikian pula Mbah Kiai Abdullah Mu'thi Badawi rajin mengajar mengaji, menjadi imam shalat lima waktu, berdzikir setelah shalat fardhu,  memberikan perhatian dan kasih sayang kepada para santri dan sebagainya," ungkapnya. 


Dijelaskan, salah satu karomah almarhum almaghfurlah adalah apa yang Kiai mu'thi katakan kepada santri, di kemudian hari terbukti kebenarannya. Santri yang ditugasi memberikan makna kitab, ternyata santri tersebut menjadi alim atau menjadi kiai di daerahnya.


Pengasuh Pesantren Al-Istiqomah KH Arif Lukman Hakim menyampaikan terima kasih kepada para kiai, para Nyai dan alumni yang telah hadir pada acara haul tersebut. "Semoga dapat menjadi amal shaleh dan bertambah barakah," pungkasnya.


Pengirim: Insan Al-Huda


Nasional Terbaru