• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 2 Juli 2024

Nasional

Indonesia Harus Berterima Kasih Kepada Madin dan Pesantren 

Indonesia Harus Berterima Kasih Kepada Madin dan Pesantren 
Wassekjen PBNU H Lukman Hakim (Foto: NU Online Jateng/Sururi)
Wassekjen PBNU H Lukman Hakim (Foto: NU Online Jateng/Sururi)

Brebes, NU Online Jateng
Wakil Sekretaris jenderal (Wasekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Lukman Hakim mengatakan, tidak bisa bayangkan andai negeri Indonesia tidak ada Madrasah Diniyah (Madin) dan pesantren. 


"Negeri Indonesia dengan 12 ribu pulau lebih dan dengan bahasa yang mencapai 700 lebih, namun masih bisa bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujarnya. 


Hal tersebut disampaikan Lukman Hakim yang juga Ketua Umum Dewan pengurus Pusat (DPP) Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) pada acara Musyawarah Cabang (Muscab) FKDT Kab Kendal di SMK Ma'arif 06 NU Mualimin Weleri.  


Disampaikan, madin dan pesantren mengajarkan Islam yang penuh rahmat dan kedamaian, sehingga lulusan madin dan pesantren selalu mencintai Indonesia sampai kapanpun.


"Alumni madin dan pesantren telah membuktikan bisa berdampingan dengan sesama walaupun dengan suku dan bahasa yang berbeda," tegasnya.


Oleh karena itu lanjutnya, mestinya bangsa ini harus berterima kasih kepada lembaga pendidikan MDT dan pesantren yang mengajarkan semangat moderasi beragama dalam kehidupan berbangsa. 
 


"Pembelajaran di MDT mencerminkan Islam yang ramah dengan menjujung tinggi akhalakul karimah atau yang disebut dengan pendidikan karakter," terangnya. 


Namun sayangnya sambung Lukman, tidak semua komponen bangsa khususnya para pengambil kebijakan negara memahami peran MDT dan pesantren kepada bangsa. Sehingga di beberapa belahan daerah masih banyak guru madin yang tidak mendapatkan perhatian dan apresiasi dari pemerintah setempat. 


"Oleh karena itu menghadapi tahun politik sebagai guru madin tidak boleh alergi politik. Kita harus memilih wakil rakyat dan pemimpin yang berpihak untuk madin," ungkapnya. 


Muscab 3 FKDT Kendal yang dilaksanakan pada Ahad (3/9/2023) menetapkan KH Fauzan sebagai ketua terpilih berdasarkan hasil voting dengan suara terbanyak. Dengan demikian KH Fauzan melanjutkan kepimpinan DPC FKDT Kendal untuk periode 2023-2028.


Pengirim: Ahmad Sururi


Nasional Terbaru