• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 2 Mei 2024

Nasional

Gelar Seminar dengan Universitas di Turki, Unugha Cilacap: Untuk Pengembangan Keilmuan

Gelar Seminar dengan Universitas di Turki, Unugha Cilacap: Untuk Pengembangan Keilmuan
Kegiatan seminar internasional Unugha Cilacap (Foto: Dok)
Kegiatan seminar internasional Unugha Cilacap (Foto: Dok)

Cilacap, NU Online Jateng
Universitas Nagdlatul Ulama Al-Ghazali (Unugha) Kwsugihan Cilacap bersama Universitas Ibnu Khadul Turki menggelar seminar internasional dengan tema 'International Seminar on Criticism and Argumentation as The Model of Educational Development'.


Kegiatan yang berlangsung di Kampus Unugha pada Rabu (4/1/2023) menghadirkan dua orang narasumber sekaligus yakni Rahmi Oruc dari Ibnu Khaldun University Turki dan Umi Zulfa dari Unugha Kesugihan, Cilacap. 


Rektor Unugha Cilacap KH Nasrulloh Muhson dalam sambutanya mengatakan, seminar internasional merupakan kebutuhan akademik untuk pengembangan keilmuan yang berwawasan internasional.


“Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Unugha dengan Ibnu Khaldun University. Harapannya kita bisa berkolaborasi dalam hal pengembangan keilmuan terutama keilmuan Islam. Karena model Islam di Turki memiliki banyak kesamaan dengan Indonesia,” ujarnya.


Selain menggandeng kampus di Turki, Unugha juga akan berkolaborasi dengan perguruan tinggi di manca negara untuk kebutuhan akademik baik untuk kalangan dosen maupun mahasiswa.





Perwakilan Universitas Ibnu Khaldun Rahmi menyampaikan gagasannya tentang munazara. Munazara adalah salah satu pengembangan metode dalam berdebat. Dalam paparannya ia mengatakan bahwa Munazara adalah proses di mana setiap peserta harus tahu kapan harus berbicara dan kapan harus diam. 


"Ke depan saya berkeingan untuk mengajarkan konsep munazara ke berbagai negara. Konsep munazara dapat menjadi solusi atas konflik yang belum bisa diselesaikan," tegasnya.


Sementara Umi Zulfa menyampaikan gagasannya terkait berfikir kritis. Umi menjelaskan dengan berpikir kritis, seorang pemimpin dapat mengambil keputusan dengan baik. 


"Namun proses yang harus dilalui yaitu mendasarkan sesuatu pada penelitian, pengukuran, dan penilaian kinerja tidak mudah menerima kebenaran hanya dari satu sumber serta berpikiran terbuka," katanya.


Menurutnya, berpikir kritis adalah keterampilan yang dibutuhkan setiap orang, terutama para pemimpin. Dengan kemampuan berpikir kritis, pemimpin dapat menciptakan 3 tahapan manajemen universitas, mulai dari manajemen yang baik, hingga manajemen yang efektif.


Seminar internasional ini diikuti 100 peserta yang terdiri peserta daring dan luring. Para peserta terlihat sangat antusias sehingga diskusinya sangat hangat. 


Kepada NU Online Jateng, Kamis (5/1/2023) Umi Zulfa mengungkap harapan agar seminar ini mampu meningkapkatn kapsitas SDM Unugha Cilacap.

 
“Ini adalah tuntutan dan kesadaran untuk upgrade kualitas SDM Unugha dan kinerja universitas. Harapannya mampu meningkatkan budaya akademik dengan melakukan kerja sama dan penyelenggaraan even akademik tingkat internasional. Ada even dan luaran publikasi karya akademik seperti prosedin, seminar, jurnal, dan lainnya,” pungkasnya.


Rahmi merupakan salah satu dosen yang menduduki jabatan di Argumunazara Center Department of Comparative Literature, Ibn Haldun University, Turkey. Sedangkan Umi Zulfa merupakan dosen Unugha Cilacap juga sekaligus menjabat sebagai Wakil Raktor bidang akademik dan perencanaan.


Kontributor: Naeli Rokhmah


Nasional Terbaru