• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 29 Maret 2024

Nasional

Cuaca Mendung Iringi Kiai Dian Nafi Ke Peristirahatan Terakhir

Cuaca Mendung Iringi Kiai Dian Nafi Ke Peristirahatan Terakhir
Suasana sebelum jenazah Kiai Dian Nafi diberangkatkan ke peristirahatan terakhir (Foto: NU Online Jateng/Insan Al-Huda)
Suasana sebelum jenazah Kiai Dian Nafi diberangkatkan ke peristirahatan terakhir (Foto: NU Online Jateng/Insan Al-Huda)

Sukoharjo, NU Online Jateng
Suasana mendung mengiringi prosesi pemakaman Ketua Pengurus Pusat (PP) Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) KH M Dian Nafi' di kompleks Pesantren Al-Muayyad Windan, Kartasura, Sukoharjo, Ahad (2/10/2022) siang.


Para pelayat memenuhi bangunan joglo, tempat Kiai Dian dishalatkan untuk terakhir kalinya, dan di luar kompleks sekitar pesantren tampak ribuan pentakziyah terus menggemakan tahlil.


Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Said Asrori saat memberikan sambutan mewakili dari PBNU mengatakan, wafatnya Kiai Dian tidak hanya menjadi duka bagi keluarga besar Pesantren Al-Muayyad Surakarta, Al-Manshur Popongan Klaten, dan An-Najah Gondang Sragen, tetapi juga duka bagi segenap nahdliyin.


"Kita semua tentu merasa kehilangan atas kepergian Kiai Dian. Setelah Muktamar NU di Lampung, beliau mendapat amanah sebagai Ketua RMI PBNU. Sumbangsih pemikirannya untuk NU sangat besar," ucapnya.


Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang juga ikut hadir dalam prosesi pemakaman tersebut, menyampaikan ucapan duka yang mendalam atas kepergian Kiai Dian. "Semoga diampuni dosa-dosa beliau. Keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran," kata Ganjar.





Pantauan NU Online Jateng, sejumlah tokoh juga ikut hadir dalam pemakaman tersebut. Antara lain Wagub Jateng Gus Taj Yasin, Ketua PWNU Jateng KH M Muzamil, para pengurus Cabang NU di Soloraya, dan lainnya.


Diketahui, sebelumnya Kiai Dian kelahirana 4 April 1964 wafat dalam usia 58 tahun sempat menurun kondisi fisiknya sepulang dari menjalankan ibadah haji beberapa waktu yang lalu. Sebelum dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta, Kiai Dian yang pernah menjadi Ketua PCNU Kota Surakarta (1998-2003) dan Wakil Rais PWNU Jateng, juga sempat menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di Solo.


Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah HM Muzamil ikut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Kiai Dian Nafi. Dirinya bersaksi Kiai Dian Nafi orang baik dan totalitas berkhidmah di NU.


"Atas nama keluarga besar NU Jawa Tengah, kami menyampikan rasa duka yang mendalam, semoga segala amalnya diterima oleh Allah Taala dan segala dosanya diampuni oleh-Nya," ucapnya. Lahul Fatihah


Penulis: Ajie Najmuddin


Nasional Terbaru