Calon Suami Wajib Tahu: Doa Sakral Suami untuk Istri Selepas Akad Nikah

Pernikahan adalah momen sakral yang menyatukan dua hati dalam ikatan suci. Dalam Islam, pernikahan bukan hanya tentang kebahagiaan duniawi, tetapi juga tentang menyempurnakan separuh agama. Setelah akad nikah, banyak pasangan merasa haru sekaligus bahagia karena memulai perjalanan baru sebagai suami istri. Di sinilah doa menjadi elemen penting, sebagai simbol harapan dan permohonan kepada Allah swt agar rumah tangga yang dibangun diberkahi dan dilimpahi rahmat.

 

Salah satu momen yang tak terlupakan adalah saat seorang suami memanjatkan doa untuk istrinya setelah akad nikah. Doa ini bukan hanya sekedar rangkaian kata, tetapi ungkapan cinta, rasa syukur, dan harapan tulus. 

 

Doa yang dianjurkan untuk dipanjatkan oleh suami setelah akad nikah tersebut, disunahkan sambil memegang kening istrinya terlebih dahulu, kemudian membaca doa berikut, seperti yang dijelaskan dalam kitab Hasyiyah Jamal karya Syaikh Sulaiman al-Jamal juz 4 halaman 132.

 

إذا دَخَلْتَ على أهْلِكَ فصَلِّ رَكْعَتَيْنِ، ثم خُذْ برَأْسِ أهْلِكَ، فَقُلْ: اللَّهُمَّ بارِكْ لى فى أهْلِى، وبارِكْ لأهْلِى فِىَّ، وارْزُقْهُم مِنِّى، وارْزُقْنِى منهم.

 

Artinya: Apa bila kau masuk menemui istrimu maka shalatlah dua rakaat dan peganglah kepalanya lalu ucapkanlah, “Allahumma Barikli Fiahli Wabarik Liahli Fiyya Waurzuqh Minni Waurzurni Minhum” 

 

Arti doa: “Ya Tuhanku berkahilah aku pada keluargaku dan keluargaku pada ku berilah mereka rizki dariku dan berilah aku rezeki dari mereka”.

 

Dalam riwayat lain, seperti yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Majah adalah:

 

ثُمَّ مَا رَوَاهُ أَبُو دَاوُد وَابْنُ مَاجَهْ وَهُوَ «اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُك خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتهَا عَلَيْهِ وَأَعُوذُ بِك مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتهَا عَلَيْهِ» 

 

Artinya: Kemudian apa yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Majah yaitu: Allahumma inni as aluka khairaha wa khaira ma jabaltaha alaihi wa a'udzubika min syarriha wa syarri maa jabaltaha alaihi.

 

Arti doa: Ya Allah aku memohon pada mu akan kebaikan perempuan dan kebaikan wataknya yang kau ciptakan. Dan aku berlindung dari keburukannya dan sifat buruknya yang kau ciptakan.

 

Dalam riwayat lain yang disebutkan juga oleh Ath-Thabrani, disunnahkan bagi suami untuk melaksanakan shalat dua rakaat setelah akad nikah, dengan istrinya sebagai makmum. Setelah itu, suami dianjurkan untuk membaca doa sebagai berikut.

 

وَرَوَى الطَّبَرَانِيُّ أَنَّهُ يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ وَهِيَ أَيْضًا خَلْفَهُ وَتَقُولُ «اللَّهُمَّ بَارِكْ لِي فِي أَهْلِي وَبَارِكْ لِأَهْلِي فِىَّ وَارْزُقْنِي مِنْهُمْ اللَّهُمَّ اجْمَعْ بَيْنَنَا مَا جَمَعْت فِي خَيْرٍ وَفَرِّقْ بَيْنَنَا إذَا فَرَّقْت فِي خَيْرٍ

 

Artinya: Al-Thabrani meriwayatkan bahwa beliau shalat dua rakaat dan istrinya berada di belakang beliau, lalu beliau berdoa, Allahumma barikli fi ahli wa barik liahli fiyya warzuqni minhum allahumma ijma’ bainana maa jama’ta fil khair wa farriq bainana fil khair

 

Arti doa: “Ya Allah, berkahilah aku dan keluargaku, berkahilah aku dalam keluargaku dan berkahilah keluargaku untukku dan berikanlah rizki kepadaku, ya Allah, satukanlah kami jika Engkau satukan kami dalam kebaikan, dan pisahkanlah kami jika Engkau pisahkan kami dalam kebaikan.”

 

Dengan demikian, berdoa setelah akad nikah adalah salah satu bentuk ibadah yang penuh makna, sekaligus menjadi awal yang indah untuk memulai kehidupan rumah tangga. Doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah dan para ulama mengandung harapan akan keberkahan, cinta, dan ketenangan dalam perjalanan rumah tangga yang dijalani bersama.

 

Sebagai pasangan yang baru menikah, memulai langkah pertama dengan doa dan shalat bersama adalah simbol kesatuan dan penyerahan diri kepada Allah. Semoga doa-doa ini menjadi pembuka jalan menuju rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah, serta menjadi pengingat bahwa segala sesuatu hanya akan indah jika dilandasi dengan keridhaan-Nya.