• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Dinamika

Tingkatkan Dakwah, Jamiyah Ruqyah Aswaja Lasem Rembang Resmi Terbentuk 

Tingkatkan Dakwah, Jamiyah Ruqyah Aswaja Lasem Rembang Resmi Terbentuk 
Rapat pembentukan pengurus JRA Cabang Lasem Rembang (Foto: NU Online Jateng/Misbachul Munir)
Rapat pembentukan pengurus JRA Cabang Lasem Rembang (Foto: NU Online Jateng/Misbachul Munir)

Rembang, NU Jateng Online
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Lasem secara resmi membentuk kepengurusan Jamiyah Ruqyah Aswaja (JRA). Pasalnya, sejak kehadiranya di Lasem, masyarakat sangat membutuhkan sentuhan JRA.

 

“Kita menindaklanjuti keputusan LDNU pusat yang secara resmi JRA telah terbentuk di bawah LDNU. Oleh karenanya, kita berkoordinasi dengan lembaga dan pengurus NU Lasem untuk membentuk JRA sebagai sayap dakwah LDNU Lasem,” jelas Ketua PC LDNU Lasem Mohammad Thoyib, Kamis (18/3).

 

Dikatakan, pembentukan JRA Lasem sebagai tindak lanjut dari program LDNU pusat yang secara nasional JRA resmi diakui sebagai bagian lembaga NU di bawah LDNU. Untuk itu, LDNU Lasem merasa perlu berkoordinasi dengan lembaga dan pengurus PCNU Lasem untuk membentuk kelembagaan JRA sebagai sayap dakwah LDNU. 

 

Pengurus Wilayah JRA Jawa Tengah Mohammad Ainun Naim menuturkan, pihaknya mengapresiasi terbentuknya JRA Lasem. Selain itu, banyaknya pesantren yang berada di Lasem akan menunjang kreativitas program-program JRA Lasem. 

 

"Dengan hadirnya JRA ini, program antara LDNU dan JRA perlu disinkronkan agar tidak tumpang tindih saat dijalankan. Kami berharap kinerja kedua lembaga NU ini terarah dan terukur agar masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya," terangnya.

 

Penasehat JRA Lasem KH Zaim Ahmad Ma’soem juga memberikan nama pada JRA Lasem yaitu Tedjokusuma. Nama Tedjokusuma sendiri diambil dari tokoh kasepuhan Lasem yaitu Raden Bagus Srimpet atau dikenal dengan sebutan Mbah Srimpet yang merupakan Adipati Lasem dengan gelar Tedjokusuma I. 

 

“Pengambilan nama Tedjokusumo bukan tanpa alasan, semua sudah tercantum dalam sejarah bahwa Tedjokusumo atau Mbah Srimpet merupakan sosok panutan. Beliau mempunya jiwa kepemimpinan, spiritualitas yang tinggi, cerdas dan bijaksana saat memimpin Kota Lasem. Banyak sekali cerita-cerita unik, bernilai dan penuh misteri tentang Mbah Srimpet,” pungkasnya.

 

Dalam acara pembentukan JRA Lasem, memunculkan satu nama ketua terpilih yaitu Irfan A’wani. Turut hadir pula jajaran pengurus JRA Rembang, MWC NU Lasem dan Pengurus PCNU Lasem.

 

Kontributor: Misbachul Munir
Editor: M Ngisom Al-Barony


Dinamika Terbaru