Pekalongan, NU Online Jateng
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor dan Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kota Pekalongan melakukan seleksi untuk pimpinan Banser tingkat kecamatan.
"Banser itu bukan hanya tentang kuantitas saja, tapi Banser yang berkualitas yang lebih utama. Fit dan proper tes ini adalah salah satu upaya untuk menetapkan Kepala Satuan (Kasat) dalam hal ini Kepala Satuan Koordinasi Rayon (Kasatkoryon) yang lebih berkualitas,” ujar Kasatkorcab Banser Kota Pekalongan Zaenal Abidin.
Disampaikan, hingga saat ini anggota Banser di Kota Pekalongan sudah mencapai 2 ribu lebih yang tersebar di 4 Satkoryon. Maka untuk memilih ketua, pihaknya melakukan dengan seleksi secara ketat.
“Pelaksanaan kegiatan ini merupakan acuan dalam pemilihan komandan, ke depannya fit and proper tes juga akan dilakukan di setiap ranting dalam menentukan Kepala Satuan Koordinasi Kelurahan (Kasatkorkel)," terangnya.
Dijelaskan, kegiatan seleksi dilakukan dua tahap yakni tahap pertama untuk wilayah Pekalongan Selatan dan Timur. Untuk tahap kedua wilayah Pekalongan Barat dan Utara. Dari Pekalongan Selatan menirimkan 3 peserta yakni M Nafis Banyurip Alit, Imam Fahrurrozi Kuripan Kidul, dan Agus Aminudin Yosorejo.
“Kami sudah memilih 3 calon untuk dilakukan seleksi. Mereka merupakan kader Banser pilihan dari Pekalongan Selatan. Dengan adanya seleksi ini, kami berharap akan terpilih kader yang paling baik sehingga bisa memimpin Banser di Pekalongan Selatan,” ungkap Ketua PAC GP Ansor Pekalongan selatan M Saifulloh.
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Pekalongan Timur Nur Rohmat menjelaskan, pihaknya mengajukan 3 nama untuk Kasatkoryon, akan tetapi yang bisa ikut tes hanya 2 peserta. "Yang satu atas nama M Syarifudin absen, tidak bisa hadir malam ini,” terangnya.
Pihaknya berharap, Kasatkoryon yang terpilih nanti bisa berjalan beriringan dengan PAC GP Ansor. Karena kita ini satu komando. Dan juga bisa mengayomi dan membina banser ranting yang ada di Pekalongan Timur,” ucapnya.
Ketua PC GP Ansor Kota Pekalongan M Soleh kepada NU Online Jateng, Jumat (19/3) mengatakan, kegiatan seleksi dilakukan untuk memilih kader yang punya integritas dan kapabelitas sesuai jabatan yang akan diemban.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperoleh Kepala Satuan yang dapat bertanggungjawab sesuai dengan kewenangannya. Dan Ketiga calon yang ikut seleksi, meskipun nantinya tidak terpilih sebagai kasatkoryon tetapi harus tetap ikut membantu di PAC GP Ansor masing-masing," pintanya.
Diterangkan, proses seleksi diawali dengan tes tertulis mengenai pengetahuan agama dan umum, keansoran, kebanseran, selama 30 menit kemudian dilanjutkan dengan tes wawancara oleh tim assesor seleksi.
"Materi tes wawancara dan praktik ini meliputi Kebanseran, Teritorial, BTHA, Fiqih, Pengetahuan tentang Hukum, dan Praktik Peraturan Baris Berbaris (PBB)," pungkasnya.
Penulis: M Ngisom Al-Barony
Editor: Samsul Huda
