• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 4 Mei 2024

Dinamika

Rijalul Ansor Magersari Kendal Ngaji keliling Rutinan 

Rijalul Ansor Magersari Kendal Ngaji keliling Rutinan 
Kegiatan rutinan selapanan Ansor Magersari, Patebon, Kabupaten Kendal (Foto: Dok)
Kegiatan rutinan selapanan Ansor Magersari, Patebon, Kabupaten Kendal (Foto: Dok)

Kendal, NU Online Jateng
Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor Pimpinan Ranting Ranting (PR) ‎Gerakan Pemuda (GP) Ansor Magersari, Patebon, Kabupaten Kendal mengadakan pertemuan rutin selapanan setiap Sabtu Legi pada Sabtu ‎‎(24/6/2023). 


Ketua Pengurus Ranting NU Magersari Kiai Asrof mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan rutinan Ansor yakni nguri-nguri amaliyah ahlussunnah wal jamaah yang merupakan warisan masyayikh NU.


"Saya berharap kegiatan selapanan Ansor bisa istiqamah dan jamaahnya semakin banyak, sehingga NU melalui Ansor semakin berkembang, maju, dan kuat," ujarnya.


Kiai Asrof menceritakan biografi Syaikh Abdul Qodir Al Jailani, salah satu di antaranya Syekh Abdul Qadir memiliki jiwa sosial tinggi, sehingga Kiai Asrof berharap agar kader Ansor Magersari selalu peduli terhadap keadaan lingkungan sekitar.


"Dan tetap semangat menyiarkan ajaran dan akidah ahlussunnah wal jamaah an-nahdhiyah dari bahaya paham radikalisme dan liberal," tegasnya.

 
Kegiatan yang bertempat di Masjid Al-Muttaqin Desa Magersari diisi dengan taushiyah oleh Rais PRNU Magersari KHM Fadlil. Dirinya menyampaikan dukungannya acara acara selapan yang diadakan Rijalul Ansor keliling ke tempat mushala-mushala dan masjid yang ada di Magersari


"Insyaallah saya akan selalu menghadiri selapan Rijalul Ansor ini jika tidak berhalangan. Saya berpesan agar kader Ansor selalu menjaga akhlak yang baik di kehidupan bermasyarakat," ucapnya. 


Menurutnya, siapa lagi yang akan meneruskan amalan-amalan warisan dari para Walisongo antara lain istighotsah, maulid, tahlil, manaqib, dan ziarah jika bukan diawali dari kaum pemuda ansor.


"Untuk itu tetaplah semangat berjuang! yang namanya berjuang pasti banyak pengorbanan  dan rintangannya. Makanya kader Ansor harus tetap tegar menghadapi apapun masalahnya demi meneruskan perjuangan kiai-kiai NU zaman dulu," ungkapnya. 


Dalam siaran pers yang diterima redaksi NU Online Jateng, Jumat (30/6/2023) disebutkan, pertemuan dilaksanakan secara bergilir tiap-tiap tempat beribadah selepas  jamaah shalat isya diisi bacaan Kitab Manaqib dan tahlil,


Dengan diadakan kegiatan rutinan tidak lain untuk sama-sama belajar membaca kitab manaqib dan ngalap (mencari) berkah dari Kitab Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani dan melestarikan amaliyah sesepuh NU di Desa Magersari. (*)


Dinamika Terbaru