• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 3 Mei 2024

Regional

Istimewa, Lima Kepala Desa Ikuti Diklatsar Banser di Kendal

Istimewa, Lima Kepala Desa Ikuti Diklatsar Banser di Kendal
5 Kades di kendal ikuti Diklatsar Banser (Foto: NU Online Jateng/Rifqi)
5 Kades di kendal ikuti Diklatsar Banser (Foto: NU Online Jateng/Rifqi)

Kendal, NU Online Jateng
Ada yang terasa istimewa dalam Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) angkatan XX yang dihelat di lapangan Desa Ngerjo, Ringinarum, Kabupaten Kendal. Pasalnya, terdapat 5 kepala desa (Kades) dan 13 perangkat desa di antara 140 peserta yang digembleng dalam kaderisasi model semi militer tersebut.


Lima kades tersebut yakni Kades Pagerdawung Wahyu Ariyanto, Kades Wungurejo Paminton Harjo, Kades Ngerjo Isnaini Alnas, Kades Mojo Nur Khalis, dan Kades Kedungasri Achmad Supriyanto. Kesemuanya berada di Kecamatan Ringinarum.


Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kendal Misbahul Munir mengapresiasi kades yang bersedia ikut dalam Diklatsar tersebut. Sebab, secara otomatis mereka menjadi anggota Banser di desa yang dipimpin.


"Sebagai organisasi kader, Ansor memang sudah biasa melaksanakan Diklatsar Banser secara periodik di setiap Pimpinan Anak Cabang (PAC). Namun berbeda kali ini ada lima nama peserta yang menarik di antara deretan peserta lainnya. Mereka adalah peserta Diklatsar dari unsur pemerintah, yaitu kepala desa," kata Gus Misbah, sapaan akrabnya seusai penutupan, Ahad (3/7).


Aktivis muda jebolan Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak ini pun menilai, adanya kades yang menjadi anggota Banser merupakan hal positif dan layak diapresiasi. "Ini artinya Banser benar-benar mendapat tempat istimewa di hati masyarakat, khususnya di Kabupaten Kendal," ujarnya.


Dirinya mengingatkan, Diklatsar merupakan kaderisasi tahap awal sebagai anggota Banser. Selanjutnya masih ada Diklat lanjutan dan spesialisasi sebagai peningkatan kapasitas keanggotaan dan kepemimpinan. "Masih ada kompetensi lanjutan, mudah-mudahan mereka juga bisa ikut," harapnya.


Saat membuka kegiatan, Gus Misbah mewanti-wanti bahwa tugas Banser tidak ringan, yakni menjaga agama Islam yang berfaham ahlussunnah waljamaah (Aswaja) dan negara.


"Tanggung jawab kader Banser sangatlah berat, sebagai benteng akidah aswaja kader Banser dituntut memiliki akhlaqul karimah dan patuh kepada para kiai yang selama ini menjadi panutan nahdliyin," ucapnya.


Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Banser Kabupaten Kendal Alex Nur Abyadl berharap terobosan kegiatan terus dilakukan agar Ansor Banser lebih bermanfaat dan tampil semakin menarik.


"Saya mengapresiasi antusias kader yang saat ini semangatnya luar biasa dalam melaksanakan kaderisasi kepemimpinan. Mudah-mudahan tetap istiqamah berkhidmah bersama Ansor Banser," ungkapnya.


Disampaikan, Diklatsar Banser Kendal angkatan XX digelar 1-3 Juli 2022 yang dipusatkan di Desa Ngerjo Ringinarum. Pada waktu yang sama juga digelar Diklatsar Banser di PAC Boja dengan jumlah 120 peserta. 


Kades Ngerjo, Isnaini Alnas yang menjadi peserta Diklatsar mengakui bahwa peran Banser untuk bangsa dan negara sudah terbukti nyata sejak merebut kemerdekaan hingga kini. "Maka secara pribadi saya harus ikut menjadi Banser untuk bisa memberikan kontribusi kepada agama, bangsa, dan negara," ujarnya mantab.


Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat


Regional Terbaru