• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 25 April 2024

Dinamika

PMII Brebes Gelar Sekolah Analis untuk Bangkitkan Semangat Kader

PMII Brebes Gelar Sekolah Analis untuk Bangkitkan Semangat Kader
PMII Brebes gelar sekolah analisis sosial (Foto: NU Online Jateng/Ika)
PMII Brebes gelar sekolah analisis sosial (Foto: NU Online Jateng/Ika)

Brebes, NU Online Jateng
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Pusponegoro Brebes menggelar 'Sekolah Analisis Sosial (Ansos) dan Observasi' dalam upaya membangkitkan semangat kader dan anggota PMII peka terhadap realita sosial pada Senin (3/1).


Dalam kegiatan tersebut para peserta di terjunkan langsung kemasyarakat untuk melakukan observasi menggali data terkait dengan isu pendidikan, kesehatan, dan perekonomian di masyarakat Desa Sawojajar, Kecamatan Wanasari.


Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PMII Brebes Isa Ansori mengatakan, Sekolah Ansos merupakan upaya kader PMII berlatih menganalisa realitas sosial dan bisa peka terhadap realita sosial yang ada pada lingkungan sekitar maupun global.


"Kader PMII harus mampu menganalisa sosial yang harus dihadapi di masa yang akan datang," tegasnya.


Ketua PC PMII Brebes Aji Nuruzaman menyampaikan mengapresiasi dan memberi dukungan penuh atas diselenggarkannya acara Sekolah Ansos. "Harapan kami dari agenda ini akan membentuk kader-kader PMII yang lebih respons atas realita sosial dan menjadi motor perubahan nantinya," ucapnya.


Ketua PMII Komisariat Pusponegoro Brebes M Luay Firdaus menyampaikan, kegiatan sekolah ansos sangat penting dalam upaya meningkatkan rasa peka, meningkatkan nalar membaca realitas sosial, dan mampu menganalisisis setiap persoalan yang terjadi di masyarakat. 


"Pelatihan ansos akan berjalan selama 4 hari dan akan langsung terjun ke masyarakat di akhir kegiatan," terangnya. 


Kepala Desa Sawojajar Suwandi menjelaskan, dalam kegiatan analisa supaya melakukan penggalian data di masyarakat tetap menggunakan kode etik yang baik, ramah, sopan, dan santun. 


"Hal ini perlu dilakukan agar masyarakatnya bisa lebih menerima dan bisa memberikan informasi yang di harapkan oleh petugas di lapangan," pungkasnya.


Pengirim: Ika Septiana Fadlilah
Editor: M Ngisom Al-Barony


Dinamika Terbaru