Bantu Terdampak Erupsi Semeru, PMII Wonosobo Galang Donasi
Wonosobo, NU Online Jateng
Erupsi Gunung Semeru menjadi penanda akhir tahun yang menyisakan luka dan trauma bagi warga sekitar. 8 desa dari 2 kecamatan yang terdampak erupsi mengharuskan warganya mengungsi akibat kerusakan materil yang sangat parah.
Musibah tersebut tentu menimbulkan keprihatinan bagi seluruh bangsa Indonesia dan kesedihan mendalam bagi seluruh korban. Komisariat Al-Muntaha Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Wonosobo menyatakan keprihatinan dan belasungkawa yang teramat dalam atas nama kemanusiaan dan persaudaraan sebangsa setanah air.
"Untuk membantu masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, kami mengadakan galang dana dan open donasi. Kegiatan dilaksanakan pada 7 Desember 2021 hingga 9 Desember 2021 dengan titik aksi di Taman Plaza kota Wonosobo," terang Ketua Komisariat PC PMII Wonosobo Hamdan Abror.
Disampaikan, dari aksi galang donasi, dana yang terkumpul sebanyak Rp24.864.500 dan pakaian sebanyak 4 kardus yang akan disalurkan langsung melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Lumajang untuk diteruskan kepada korban terdampak.
Menurutnya, sebagai sesama manusia, sudah seharusnya saling bahu membahu membantu masyarakat yang terdampak bencana alam, sebagaimana hadits Nabi SAW (sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya) serta senantiasa mengamalkan habluminannas sebagai bentuk ibadah terhadap Allah SWT.
"Di tengah pandemi seperti saat ini dan kondisi politik ekonomi yang hanya menguntungkan segelintir orang, sudah seharusnya diterapkan Rakyat Bantu Rakyat,” tegasnya.
Selain itu, di hari terakhir penggalangan dana dan open donasi ini yang juga bertepatan dengan Hari Anti-Korupsi International, Komisariat Al-Muntaha PC PMII Wonosobo juga melakukan pernyataan sikap, yaitu mengecam segala bentuk tindakan pejabat yang memanfaatkan kursi kekuasaannya untuk meraih keuntungan pribadi serta tidak berorientasi kepada kepentingan rakyat.
"Satu harapan pasti atas terselanggaranya aksi galang dana dan open donasi tersebut adalah semoga dana yang terkumpul dapat membantu warga terdampak erupsi Gunung Semeru yang berada di pengungsian dengan segala bentuk keterbatasan," pungkasnya.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan bahwa jumlah korban terbaru per 9 Desember 2021 adalah 43 korban meninggal dunia, dan 19 korban dinyatakan hilang, dengan total korban terdampak sebanyak 5.205 jiwa.
Dusun Curah Kobokan Desa Supitarang Kabupaten Lumajang, menjadi salah satu desa yang mengalam kerusakan paling parah, hampir seluruh rumah warga hancur akibat lahar yang menerjang. Ketebalan debu yang juga menutup area desa hampir setinggi 4 m.
Pengirim: Nabila
Editor: M Ngisom Al-Barony
