Peringati Hari Santri, NU Kabupaten Pekalongan Gelar Berbagai Kegiatan
Sabtu, 24 Oktober 2020 | 09:00 WIB
Pekalongan, NU Online Jateng
Menyemarakkan Peringatan Hari Santri 2020, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah menggelar berbagai kegiatan di tengah pandemi Covid-19.
Pada Rabu (21/10) pagi seluruh santri pondok pesantren di Kabupaten Pekalongan secara serentak di pesantrennya masing-masing melakukan doa kebangsaan dengan acara hataman Al-Qur'an sebanyak 1.860 hataman. Salah satunya adalah Pesantren Al-Qutub asuhan KH Sabilal Rosyad, Pesantren Al-Qur'an Nurul Huda Al-Falah asuhan KHM Nurul Haq, dan Pesantren Al-Usmani asuhan KH Sohibul Ulum.
Kepada NU Online Jateng, Kamis (22/10) KHM Nurul Haq mengatakan, santri harus selalu berpegang pada Al-Qur'an dalam segala lini kehidupan terutama masa pandemi saat ini.
"Aktivis pesantren harus memberi pemahaman pada masyarakat untuk sabar, tangguh, dan tawakkal seraya tanpa meninggalkan ikhtiyar yang merupakan salah satu bentuk dari ibadah," ujarnya.
Menurutnya, semua santri di manapun berada untuk selalu mematuhi protokol pencegahan penularan Covid-19 dengan selalu melaksanakan ajaran taharah sebagaimana dipesankan oleh kitab-kitab klasik yg selalu diajarkan dipesantren dan juga sebisa mungkin melakukan dawamul wudlu.
Istighotsah dan doa kebangsaan dalam rangka peringatan Hari Santri di Kabupatten Pekalongan (Foto: Dokumen PCNU Kabupaten Pekalongan)
Disampaikan, selain menggelar khataman Al-Qur'an pada Rabu malam menggelar istighosah doa kebangsaan di Pesantren Walindo, Wonokerto asuhan KHM Alfardani. istighosah dipimpin Pengasuh Pesantren Walindo dan doa oleh seluruh pengasuh pesantren yang hadir serta tausiyah oleh KH Sobirin.
"Kamis (22/10) pagi puncak Hari Santri 2020 dengan menggelar apel Hari Santri tingkat kabupaten dipusatkan di halaman Pesantren Walindo Boyoteluk, Kecamatan Wonokerto dengan tetap menggunakan protokol ketat pencegahan Covid-19," ungkapnya.
Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan, KH Muslikh Chudlori meminta kepada seluruh santri khususnya yang ada di Kabupaten Pekalongan meneladani perjuangan para tokoh-tokoh NU khususnya dalam pendidikan dan mempertahankan kedaulatan bangsa-negara.
"Yang lebih penting saat ini adalah menekankan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan pesantren sebgai manifestasi dari ajaran taharah yg diajarkan dalam kitab-kitab kuning," pungkasnya.
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
4
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
5
Gerakan Pemuda Ansor: Pilar Pembangunan dan Pemersatu Dinamika Desa
6
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
Terkini
Lihat Semua