• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 12 Mei 2024

Dinamika

Pemuda harus Aktif Mengisi Masjid dan Pengajian

Pemuda harus Aktif Mengisi Masjid dan Pengajian
Pengajian Maulid Nabi Masjid Baiturrahman Karangdowo Weleri, Kendal, Jateng. (Foto: NU Online Jateng)
Pengajian Maulid Nabi Masjid Baiturrahman Karangdowo Weleri, Kendal, Jateng. (Foto: NU Online Jateng)

Kendal, NU Online Jateng

Sebagai wujud kecintaan atas anugerah datangnya manusia paling sempurna di muka bumi ini yang membawa risalah dari Allah Ta’ala bagi manusia. Kamis (28/10), Aktivitas Remaja Masjid Baiturrahman (ARIMBI) Karangdowo Weleri, Kendal, Jawa Tengah mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad.
 

Acara yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda dan bertempat di Masjid Baiturrahman Karangdowo Weleri, Kendal, Jawa Tengah ini dihadiri oleh Kepala Desa Karangdowo Abdul Qodir, Camat Weleri Nur Kholis, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Weleri AKP Miyardi, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta para kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor Weleri.

 

Saat memberikan sambutan, Kapolsek Weleri mengingatkan Kembali pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk mengedepankan gerakan 3M + 1M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan mendoakan. "Semoga pandemi Covid 19 cepat lenyap dari bumi pertiwi ini," ucapnya.

 

Dalam kesempatan tersebut, Gus Taufiq Ubadillah dari Ringinarum Kendal yang menjadi pengisi taushiyah mengatakan bahwa di era sekarang ini masjid-masjid dan acara pengajian harus banyak diisi oleh para pemuda. Menurutnya hal ini sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh Rasulullah.

 

"Rasulullah memberikan jaminan keselamatan di hari akhirat kelak kepada para pemuda yang menghabiskan masa mudanya untuk beribadah kepada Allah Ta’ala, pemuda yang gemar melakukan aktivitas ibadah di masjid, serta pemuda yang sanggup menahan gejolak nafsu negatifnya," ungkapnya.

 

Pengajian Maulid Nabi Masjid Baiturrahman Karangdowo Weleri, Kendal, Jateng. (Foto: NU Online Jateng)

 

"Pemuda harus menjadi harapan pemudi. Untuk itu, masyarakat umum khususnya kaum orang tua harus membimbing mereka untuk aktif menjadi remaja masjid, aktif di organisasi seperti Ansor, Banser, LAZISNU, dan lain-lain," sambungnya.

 

Hal ini cukup beralasan. Menurutnya pemuda akan bisa menjadi pemuda yang hebat jika dididik serta diarahkan secara tepat. "Kaum pemuda jika dididik dengan tepat maka akan menjadi pemuda yang hebat," jelasnya.

 

Ketua Takmir Masjid Baiturrahman KH Mustaqim Yusuf menyampaikan rasa syukurnya kepada para pemuda dan anak-anak yang hadir dalam acara tersebut sebab ke depan para pemuda adalah para penerus perjuangan dari para orang tua.

 

"Alhamdulillah saya sangat senang acara seperti ini (peringatan Maulid Nabi, red) di sini diisi oleh para pemuda dan anak-anak daripada para orang tua, karena kelak merekalah yang akan meneruskan perjuangan kita," tukas Gus Yusuf, sapaan akrabnya.

 

Editor: Ahmad Hanan


Dinamika Terbaru