Pelajar NU Tirto Pekalongan Adakan Pelatihan Administrasi Organisasi
Senin, 18 Januari 2021 | 19:00 WIB
Pekalongan, NU Online Jateng
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan Sekolah Trainer, Organisasi, dan Administrasi (Stori) belum lama ini (14-15/1). Kegiatan tersebut diselenggarakan di Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah (MIS) Ngalian, Tirto, dengan diikuti sebanyak 136 peserta.
Ketua PAC IPNU Tirto, Ali Yafie menjelaskan kegiatan Stori ini menekankan pada tiga poin penting, yakni mengenai trainer, organisasi dan administrasi. Kegiatan trainer sendiri bertujuan untuk menyiapkan jiwa anggota menjadi pemimin yang mandiri. Sementara itu, pelatihan administrasi bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran berorganisasi dengan memahami peraturan administrasi.
“Ketiganya saling berkesinambungan untuk mewujudkan keseimbangan dalam roda kepemimpinan,” ujar Yafie, kepada NU Online Jateng, Ahad (17/1).
Ditambahkan Yafie, selain tiga poin tersebut, ada pula kegiatan Workshop Dewan Koordinasi Anak Cabang (DKAC) CBP-KPP Kecamatan Tirto. Forum tersebut diharapkan dapat membentuk komando yang relevan di antara anak cabang dan ranting.
“Workshop DKAC CBP dan KPP juga masuk agenda Stori ini. Harapannya melalui forum ini akan membentuk komando yang relevan di antara anak cabang dan ranting,” kata dia.
Adapun kegiatan Stori ini mengangkat tema 'Kaderisasi Kuat, Organisasi Hebat', dengan harapan nantinya semua kegiatan kaderisasi yang dilaksanakan dapat mengukuhkan sebuah sistem organisasi
Hal senada disampaikan oleh Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Kabupaten Pekalongan, Wafiq Fahmi. Ia menyebutkan bahwa kaderisasi, organisasi, dan administrasi adalah hal yang sangat penting bagi organisasi pelajar NU.
“Kaderisasi merupakan tongkat utama dalam regenerasi anggota IPNU dan IPPNU. Sementara organisasi adalah hal yang membuat kita sadar akan tanggung jawab menjadi seorang organisator terlebih di tengah-tengah masyarakat, dan kemudian administrasi adalah jantung dari sebuah organisasi,” terang Wafiq.
Salah satu peserta, Khoiri, mengaku bahagia bisa mengikuti kegiatan ini karena acara dikemas tidak hanya materi saja namun diselingi dengan hiburan. “Kesan saya mengikuti kegiatan ini adalah senang bercampur dengan bosan dan juga canda tawa, namun saya tetap bahagia,” tuturnya.
Kontributor: Vita Ardiana, Khairul Anwar
Editor: Ajie Najmuddin
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
4
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
5
Gerakan Pemuda Ansor: Pilar Pembangunan dan Pemersatu Dinamika Desa
6
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
Terkini
Lihat Semua