Kendal, NU Online Jateng
Dalam menghadapi peradaban baru, dengan berbagai perubahan yang mengiringinya, kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) diharapkan memiliki pemikiran yang kreatif dan dinamis. Hal tersebut selaras dengan tema yang diusung pada Konferensi Cabang (Konfercab) ke-20 Pimpinan Cabang (PC) IPPNU Kendal, Jawa Tengah yang bertajuk ‘Regenerasi Kepemimpinan IPPNU Kreatif dan Dinamis Menuju Peradaban Baru’.
Panitia Konfercab IPPNU Kendal Dinik Trisiani memberikan gambaran tentang regenerasi kepemimpinan yang diusung dalam tema konfercab ke-20 yang sudah dipaparkan di atas. “Regenerasi kepemimpinan yang berhasil itu ketika mencetak kader yang lebih baik untuk kepemimpinan selanjutnya,” tuturnya, saat ditemui di sela kegiatan Konfercab, Ahad (27/12).
Ditambahkan dia, regenerasi kepemimpinan menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan kepemimpinan periode sebelumnya. kader yang berkualitas tentunya dibimbing oleh orang-orang yang kompeten pula.
“Kepemimpinan kader yang kreatif sangat dibutuhkan di era peradaban baru seperti saat ini. Inovasi dalam program-program kerja harus terus digalakkan agar roda organisasi terus berjalan,” lanjutnya.
Menurutnya, kader IPPNU harus menjadi kader yang dinamis. Kader yang mampu menyesuaikan diri secara cepat dalam keadaan apapun, termasuk dalam kondisi peradaban baru yang sedang kita hadapi.
Pelaksanaan Konfercab ke-20 ini juga diselenggarakan agak berbeda dibandingkan dengan Konfercab sebelumnya. Konfercab yang dilaksanakan ditengah pandemi berjalan secara daring dan luring. Pertama, dilaksanakan secara daring, Sabtu (26/12), dan di hari kedua diselenggarakan dengan mengadakan pertemuan langsung, Ahad (27/12), di gedung Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kendal.
Di hari kedua, Konfercab hanya dihadiri oleh perwakilan Pimpinan Anak Cabang (PAC), tanpa Pimpinan Ranting (PR) dan Pimpinan Komisariat (PK), karena adanya pembatasan jumlah peserta. Pada sesi pemilihan ketua terpilih Dwi Sura Aprillia sebagai mandataris ketua PC IPPNU Kabupaten Kendal periode 2020-2022.
Acara berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Setiap peserta diwajibkan memakai masker, menjaga jarak antar peserta, pengecekan suhu tubuh, dan pemakaian handsanitizer.
Kontributor: Rizky S F
Editor: Ajie Najmuddin
Terpopuler
1
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
2
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
3
Semarak Harlah ke-75, Fatayat NU Wonogiri Gali Potensi Kader dengan Semangat Kartini
4
Kasus Pneumonia Jamaah Haji Meningkat, dr Alek Jusran Imbau Jaga Kesehatan
5
Muslimat NU DIY Gelar Bakti Sosial dan Pasar Murah Guna Ringankan Beban Masyarakat
6
NU Care-LAZISNU Dukung Penyelenggaraan Workshop Jurnalisitik Filantropi di Cilacap Jateng
Terkini
Lihat Semua