Tegal, NU Online Jateng
Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah menggelar Istighotsah dan Manakiban menyambut Harlah ke-95 Nahdlatul Ulama (NU), Jumat (29/1) malam di Mushala Roudhotul Jannah Desa Blubuk Kecamatan Dukuhwaru.
Ketua Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor PAC GP Ansor Kecamatan Dukuhwaru Ustadz Moh Azami mengatakan, Istighotsah dalam rangka menyambut Hari Lahir ke-95 Nahdlatul Ulama (NU) digelar bersamaan Rutin Bulanan Majlis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor.
"Istighotsah ini sebagai sarana kita bermunajat kepada Allah untuk mendoakan bangsa Indonesia yang saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19. Semoga pandemi ini cepat berlalu dan kita semua bisa berkegiatan secara normal kembali," harapnya.
Dijelaskan, kegiatan istighotsah diisi pembacaan doa bersama untuk para masyayikh dan muasis Jamiyah Nahdlatul Ulama (NU), pembacaan Manakib, Shalawat Thibbil Qulub, dan Li Khomsatun secara berjamaah.
"Selain mendoakan untuk bangsa Indonesia dan para sesepuh dan muasis NU, acara bertujuan ngalap barakah para masyayikh dan muasis NU. Semoga kita warga mendapatkan keberkahan dari para muasis pendiri NU," ujarnya.
Rais Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Dukuhwaru KH Mustaqim dalam taushiyahnya mengingatkan sejarah berdirinya Gerakan Pemuda Ansor. Ia kemudian menukil ayat-ayat suci Al-Qur’an yang mengisahkan kesetiaan sahabat Ansor di Madinah kepada Rasulullah SAW.
Menurut KH Mustaqim, sahabat Ansor yang bermukim di Madinah tidak kecil pengorbanan dan pembelaan terhadap Nabi Muhammad dalam menyiarkan agama Islam. "Mereka tampil menjadi benteng perjuangan Islam. Karena itu, Nabi kemudian memberikan penghormatan kepada mereka dengan menjulukinya sebagai ansor, berarti penolong," terangnya.
Oleh karena itu, Kiai Mustaqim berharap pemuda Ansor harus bisa meneladani sahabat Ansor yang dulu membantu dan mengawal Perjuangan Rasulullah.
"Ansor sekarang adalah wajib membela dan mengawal perjuangan para ulama, mengawal NU dan mengawal NKRI," tandasnya.
Kepada NU Online Jateng, Senin (1/2) Azami menjelaskan, mengingat masih dalam suasana pandemi kegiatan Istighotsah menerapkan protokol kesehatan, di mana peserta wajib memakai masker dan akan dilakukan pengecekan suhu sebelum memasuki majelis.
"Kegiatan disiarkan langsung melalui Fanspage Facebook PAC GP Ansor Dukuhwaru Tegal itu diakhiri doa tasyakuran dan tumpengan secara sederhana," pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan itu, Pengurus MWCNU Kecamatan Dukuhwaru, Penasehat GP Ansor, Pengurus Anak Cabang GP Ansor dan Ranting GP Ansor se-Kecamatan Dukuhwaru.
Kontributor: Nurkhasan
Editor: M Ngisom Al-Barony
