IPNU-IPPNU Harus Paham Dinamika Lapangan
Batang, NU Online Jateng
Tokoh Nahdlatul Ulama di Kecamatan Warung Asem, Batang, Jawa Tengah, Ustadz Ubaidillah, mengajak seluruh kader muda NU agar tidak menyelesaikan progam organisasi hanya dari belakang meja, tetapi harus keluar ruangan agar bisa mengetahui kondisi yang dinamis di lapangan.
Hal itu di sampaikannya di depan kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama - Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama ((IPNU-IPPNU) se-Kecamatan Warungasem pada acara selapanan di Masjid Al Mukhlisin Desa Sidorejo, Rabu (28/10)
“Kalian sebagai generasi muda NU yang tergabung dalam IPNU-IPPNU yang kelak akan menjadi penerus tokoh-tokoh NU di masa depan sudah seharusnya menjadikan program untuk memperkuat infrastruktur organisasi, dengan itu organisasi akan berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Ustadz muda yang juga pembina IPNU-IPPNU desa tersebut menambahkan, sekarang ini banyak oknum yang ingin menghancurkan martabat NU, dengan sistem yang masih oligarki. Ini menurutnya tidak boleh terjadi di Banom termuda di NU.
Maka di situlah kader-kader IPNU - IPPNU sangat dibutuhkan untuk menjadi pembawa estafet perjuangan. Berkaitan dengan hal itu, para kader muda NU harus kreatif, memperdalam ilmu, serta selalu mengasah intelektualitasnya.
"Dan Jangan berkecil hati jika di tingkat Pengurus Ranting hanya ada beberapa kader, karena IPNU-IPPNU bukanlah organisasi masa, tapi organisasi pengkaderan,” ungkapnya. Oleh karena itu, lanjutnya, lewat beberapa kader itulah IPNU-IPPNU bisa bermanfaat bagi bangsa pada, khususnya umat Nahdliyyin.
Kontributor: Rohman Jaya
Editor: Hasan Fauzy
