IPNU-IPPNU di Mijen Demak Gelar Harlah NU dengan Maulidurrasul
Rabu, 10 Februari 2021 | 13:00 WIB
Samsul Huda
Penulis
Demak, NU Online Jateng
Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Desa Mlaten, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak menyelenggarakan tasyakuran peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-95 Nahdlatul Ulama (NU) dengan menggelar kegiatan pembacaan maulidurrasul, Ahad (7/2).
Ketua PR IPNU Mlaten, Mijen, Demak, Aan Sofyan mengatakan, kegiatan ini berlangsung di Aula Majelis Taklim Zainal Mubarok Desa Mlaten yang diikuti puluhan anggota badan otonom NU yang mewadahi potensi pelajar ini.
"Agenda kegiatan ini selain bertujuan untuk menghormati para pendiri NU juga menjadi salah satu upaya untuk membangkitkan semangat kader IPNU-IPPNU agar dapat mewarisi semangat dan daya juang generasi terdahulu dalam berkhidmah kepada agama, nusa, dan bangsa melalui NU," kata Sofyan di Demak, Selasa (9/2).
Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Mlatenn Kiai Syaikhun saat menyampaikan pidato harlah NU mengatakan, sebagai wujud tanggung jawab pimpinan NU dalam upaya menjaga kelangsungan jamiyah NU, telah menyiapkan berbagai wadah untuk latihan berjuang kader-kadernya.
"IPNU dan IPPNU adalah salah satunya, beruntunglah kalian yang beraktualisasi diri di organisasi pelajar NU. Di sini kalian dibimbing, dibina, diarahkan, dan dilatih bagaimana berbangsa, beragama, dan bernegara di Indonesia dengan baik" kata kiai Syaikhun.
Menurutnya, spirit hubbul wathon minal iman atau cinta tanah air sebagian dari iman yang ditanamkan para kiai kepada nahdliyin sangat relevan dan aktual dalam menjaga kenyamanan dalam beribadah di tengah upaya kelompok tertentu yang ingin membentur-benturkan antara agama dan negara dan antar sesama umat beragama.
"Generasi muda, termasuk komunitas pelajar menjadi sasaran mereka untuk dilibatkan dalam benturan-benturan yang diawali dengan manuver provokasi-provokasi ujaran kebencian, rasis, dan berbagai aksi tidak menyenangkan," tegasnya.
Dia menambahkan, dengan tetap berada di lingkaran NU, maka tidak mudah tersesat atau terseret dalam gerakan-gerakan sesat mereka. Karena itulah jika pada saatnya nanti harus melepas baju karena proses alamiah hendaknya tetap berada di pangkuan NU dengan berkhidmah di lembaga atau badan otonom NU yang ada sesuai dengan kemampuannya.
Agenda harlah juga diwarnai dengan prosesi potong tumpeng yang dilakukan oleh Ketua PR IPNU Mlaten dan diserahkan kepada Ketua PRNU ranting Mlaten.
Kontributor: Hidayat, Samsul
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Rute dan Moda Terbaik Menuju Pelantikan JATMAN di Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo
2
Makesta Award dan Porseni IPNU IPPNU Belik, Ajang Penguatan Karakter dan Budaya Pelajar NU
3
Kiai Ubaidullah Ajak Saksikan Film Seribu Bayang Purnama, Suara Lantang untuk Petani dan Bumi yang Lebih Sehat
4
Persiapan Pelantikan JATMAN Capai 70 Persen, Ribuan Tamu Terkonfirmasi Hadir
5
Siswa SMPIT Al Fateeh Raih Juara MHQ Tingkat Kota Semarang, Harumkan Nama Sekolah
6
RA Miftahul ‘Ulum Krompakan Siapkan Generasi Penerus Aswaja Sejak Usia Dini
Terkini
Lihat Semua