Asah Pemikiran, IPNU-IPPNU Prampelan Demak Luncurkan Diskusi Mingguan
Ahad, 7 Februari 2021 | 09:00 WIB
Samsul Huda
Penulis
Demak, NU Online Jateng
Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak meluncurkan program diskusi dwi mingguan pada setiap awal dan pertengahan bulan.
Ketua PR IPNU Prampelan Luqman mengatakan, di forum diskusi dwi mungguan ini juga dilaksanakan pembacaan maulid nabi, tahlil, dan doa. Sebelumnya diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Ya Lalwathon.
"Baru setelah itu digelar diskusi, tema yang diusung sekitar persoalan dunia pelajar, sosial, budaya, dinamika ke-NU-an, dan kebangsaan dengan menampilkan pimpinan dan senior serta alumni IPNU-IPPNU," kata Luqman di Sayung Demak, Sabtu (6/2).
Disampaikan, rencana kegiatan rutin diskusi dwi mingguan itu secara berkala agendanya akan diselingi dengan kuliah umum atau stadium general dari para tokoh. Hal ini untuk meningkatkan kualitas wawasan dan kompetensi aktivis pelajar NU sebagai pemilik masa depan NU dan bangsa.
"Ke depan tantangan yang akan dihadapi NU dipastikan semakin berat dan pelik. Karena itulah IPNU-IPPNU sejak dini perlu menyiapkan diri dengan berbagai kemampuan dan skill sehingga ketika pada saatnya nanti menahkodai NU sudah dalam kondisi siap segala-galanya," ucapnya.
Dia menambahkan, agenda ini sekaligus didesain untuk konsolidasi dan silaturahim antar sesama pelajar NU bersama keluarga. Acaranya dilaksanakan di rumah anggota secara bergiliran.
"Jadi, aktivitas pelajar NU di ranting ini benar-benar terkontrol oleh para orang tua, apa yang dikerjakan selama ber-IPNU-IPPNU diketahui secara jelas dan terbuka, jauh dari perilaku negatif karena dalam bimbingan dan rambu-rambu NU," ungkapnya.
Lailatul Qomariyah, senior IPPNU Sayung yang tampil dalam diskusi dwi mingguan perdana, Jumat (5/2) mengangkat tema 'Strategi Mencetak Generasi Muda Berkualitas'.
Menurutnya, agar dapat menjadi pribadi yang berkualitas, pelajar NU harus rajin belajar, berilmu, berpengetahuan luas, berakhlak mulia, dan taat dalam beragama.
"Jika hal itu melekat pada diri pelajar NU, maka tinggal mensinergikan dan mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya melalui ajang organisasi sebelum terjun di masyarakat," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
4
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
5
Gerakan Pemuda Ansor: Pilar Pembangunan dan Pemersatu Dinamika Desa
6
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
Terkini
Lihat Semua