
Para relawan sedang bahu membahu menangani dampak tanggul jebol di Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kudus, Jateng. (Foto: NU Online Jateng/Ansor Kudus)
Ahmad Hanan
Penulis
Kudus, NU Online Jateng
Gerak cepat dilakukan oleh Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kudus dalam menerjunkan satuannya guna melakukan giat penanggulangan bencana berupa menangani tanggul jebol. Aksi ini akibat dari jebolnya tanggul Sungai Goleng yang berada di Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kudus, Jawa Tengah pada Jumat (1/1).
Jebolnya tanggul ini merupakan dampak dari membeludaknya air Sungai Wulan yang masuk ke aliran Kali Gelis, sungai terpanjang di Kabupaten Kudus. Sementara Sungai Goleng merupakan sungai yang ada di Kecamatan Jati, Kudus, Jawa Tengah ini merupakan salah satu sungai yang menjadi cabang dari Kali Gelis.
Kepala Unit Banser Tanggap Bencana (Bagana) Kudus, Noor Yanto, kepada NU Online Jateng mengatakan pihaknya bersama unit banser lainnya langsung mengerahkan satuannya untuk menangani jebolnya tanggul Sungai Goleng.
"Kira-kira total anggota kami yang terjun ke lokasi kejadian ada sekitar 95 orang personil. Selain dari Bagana, ada juga Banser Husada dan Banser Lalu Lintas (Balantas). Sehingga total ada sekitar 150 orang personil Banser yang turun ke lokasi," ungkap Yanto, Selasa (5/1) malam.
"Selain Banser, ada juga pihak lainnya mulai LPBINU (Lembaga Penanganan Bencana dan Perubahan Iklim NU, -red), BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah, -red) Kudus, dan lainnya yang turut membantu penanganan tanggul jebol itu," tambahnya.
Ia mengatakan, pihaknya terus membantu dalam proses penanganan tanggul jebol mulai awal pada Jumat (1/1) hingga usai pada Selasa (5/1) pagi. "Kami menerjunkan personil kami mulai awal kejadian, yakni mulai Jumat malam Sabtu (1/1) sampai tadi pagi," ujarnya.
Dikatakan, pihaknya juga sempat menerima penawaran bantuan dari luar Kudus dalam penanganan ini. "Bahkan kemarin juga ada tawaran bantuan dari luar Kudus. Bagana dari Demak, Jepara, dan Semarang sudah siap membantu, namun kami menganggap personil dari Kudus sendiri sudah cukup," jelas pria asal Desa Menawan, Gebog, Kudus ini.
Apresiasi datang dari berbagai kalangan, salah satunya datang dari Camat Kecamatan Jati. "Masyarakat setempat sangat senang atas bantuan ini. Bahkan Camat Jati selalu datang dan mengungkapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi gerakan ini," pungkas Yanto.
Penulis: Ahmad Hanan
Editor: Hasan Fauzy
Terpopuler
1
Jadwal Kepulangan Jamaah Haji Asal Jawa Tengah dan DIY Gelombang 2
2
Ketua PCNU Klaten Terpilih Rumuskan Strategi Penguatan Organisasi Pasca Konfercab XVII
3
LESBUMI PWNU Jateng Gelar Syi’ar Muharram 1447 H: Mematri Spiritualitas, Membangun Peradaban Bangsa
4
LPP PCNU Magelang-Bapeltan Jateng Garap Progam Pengembangan SDM Petani NU dan Pengelolaan Lahan Wakaf dan Pesantren
5
FH Unissula Masuk Deretan Fakultas Hukum Terbaik se-Indonesia
6
Keistimewaan Bulan Muharram
Terkini
Lihat Semua