• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 9 Mei 2024

Dinamika

Gelar PKD, Ansor Tahunan Jepara Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

Gelar PKD, Ansor Tahunan Jepara Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
PAC Ansor Tahunan Jepara gelar PKD dengan terapkan prokes ketat (Foto: NU Online Jateng/Zakariya Anshori)
PAC Ansor Tahunan Jepara gelar PKD dengan terapkan prokes ketat (Foto: NU Online Jateng/Zakariya Anshori)

Jepara, NU Online Jateng

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara menggelar Pelatihan Kader Dasar (PKD) di Kompleks Masjid Baitudz Dzakirin, Desa Tegalsambi pada Jumat-Sabtu (28-29/5).


"Kegiatan PKD ini merupakan pelaksanaan program kerja PAC Ansor Tahunan untuk mempersiapkan kaderisasi yang berjenjang, sistematis, dan terukur," kata Ketua PAC Ansor Kecamatan Tahunan . Charisul Huda.


Pihaknya mengapresiasi semangat kader Ansor Tahunan yang telah berpartisipasi dalam PKD ini. "Awalnya kami menargetkan peserta sekitar 50 orang saja, namun sampai pelaksanaan PKD tercatat lebih dari itu," terangnya.


Disampaikan, sebenarnya ia cukup khawatir dengan kondisi pandemi Covid-19 yang kembali mewabah, namun setelah berkoordinasi dengan pihak berwenang PKD tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.


"Dengan PKD ini, kami juga membiasakan kenormalan baru, cuci tangan dengan air mengalir, memakai masker, dan jarak antar peserta diatur. Tempatnya pun di ruang terbuka dan dilakukan penyemprotan disinfektan oleh Bagana sebelum PKD dimulai," lanjut Charis.


Sekretaris PAC GP Ansor Tahunan Ahmad Afandi menjelaskan, kegiatan PKD  dirancang untuk memenuhi kebutuhan kader dan pemimpin di tingkat desa atau ranting.


"Kaderisasi pimpinan ranting harus dipersiapkan dengan matang. Pemberian materi Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah, Ke-NU-an, dan ke-Ansor-an terintegrasi dengan pemantapan wawasan kebangsaan dan bela negara sekaligus," ujarnya.


"Bagi kader Ansor, NKRI harga mati. Keislaman dan kebangsaan ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan," pungkasnya. 


Kontributor: Zakariya Anshori

Editor: M Ngisom Al-Barony


Dinamika Terbaru