• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 28 April 2024

Regional

NU Kendal: Ketaatan Ansor pada NU Seperti Santri ke Kiai

NU Kendal: Ketaatan Ansor pada NU Seperti Santri ke Kiai
Rais PCNU Kendal KH Izzudin Abdussalam (Paling kiri) saat menerima silaturahim Bupati Kendal (dua dari kiri) dan pengurus GP Ansor (Foto: NU Online Jateng/Fahroji)
Rais PCNU Kendal KH Izzudin Abdussalam (Paling kiri) saat menerima silaturahim Bupati Kendal (dua dari kiri) dan pengurus GP Ansor (Foto: NU Online Jateng/Fahroji)

Kendal, NU Online Jateng

Ketaatan Gerakan Pemuda (GP) Ansor kepada induk organisasinya yakni Nahdlatul Ulama (NU) seharusnya seperti ketaatan seorang santri kepada kiai.


"Ketaatan santri pada kiainya akan membawa keberkahan dalam hidupnya, demikian pula ketaatan GP Ansor terhadap NU akan membawa keberkahan bagi Ansor," tandas Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kendal KH Izzudin Abdussalam.


Hal itu disampaikan Kiai Izzudin saat menerima silaturahim lebaran Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kendal di kediamannya Pesantren An-Nur, Kresan, Pegandon, Kendal pada Selasa (18/5).


Diceritakan, waktu masih menjadi santrinya almaghfurlah Mbah Kiai Nur Fatoni ia dan beberapa santri lainnya pernah diperintah untuk menguras WC pondok. Diakuinya waktu itu ia merasa sangat jijik. 


"Namun karena saya patuh pada kiai, bagaimanapun beratnya akhirnya dilaksanakan juga," ucapnya.


Disampaikan, dikemudian hari keberkahan itu diakui Kiai Izzudin memang ada. Terbukti beliau kemudian diambil menjadi menantu almaghfurlah KH Nur Fatoni dan kemudian menjadi Pengasuh Pesantren An-Nur Kresan Pegandon hingga sekarang.


Demikian juga ketika beliau sowan almaghfurlah mbah KH Maimoen Zuber yang juga gurunya pada tahun 2000. Waktu itu hendak mengutarakan niatnya untuk ibadah haji. 


"Karena keterbatasan biaya, ia hanya mendaftar sendiri. Beliau waktu itu sempat dimarahi Mbah Moen. Arep lungo kaji kok dewekan," ungkapnya.


Akhirnya beliau dan istri dipanggil khusus berdua di ruang tamu dan didoakan secara khusus pula agar keduanya bisa ibadah haji bersama. "Alhamdulillah setahun kemudian, tahun 2001 saya dan istri bisa ibadah haji," ceritanya.


Diakhir wejangannya KH Izzudin berpesan kepada Ansor agar dalam berkhidmat kepada NU niatnya ditata yang benar dan ikhlas agar memperoleh keberkahan.


Ketua PC GP Ansor Kendal Misbahul Munir yang secara kebetulan datang bersamaan Bupati Kendal Dico M Ganinduto dalam silaturahim tersebut berjanji akan melaksanakan nasehat Rais PCNU Kendal di jajaran GP Ansor Kendal.


"Insyaallah berbagai nasehat dari Mbah Kiai Izzudin menjadi penyemangat kami dalam berkhidmah di NU. Kami mohon pamit untuk meneruskan silaturrahim ke rumah Ketua PCNU Kendal KH Muhammad Danial Royan," terang Misbah.


Kepada NU Online Jateng, Kamis (20/5) Misbah menjelaskan, kegiatan silaturahim di momentum idul fitri sudah menjadi agenda tahunan jajaran pengurus Ansor. Baginya, silaturahim lebaran tidak sekadar menjadi agenda rutin. Akan tetapi tetapi lebih memohon nasehat, arahan, dan bimbingan kepada kader-kader muda NU untuk menatap masa depan.


"Alhamdulillah banyak nasehat dari para sesepuh NU yang kami terima. Tentu ini bekal yang sangat berharga bagi kader muda NU untuk berkhidmah lebih baik lagi," pungkasnya.


Kontributor: Fahroji

Editor: M Ngisom Al-Barony



Regional Terbaru