BNU Syariah Magelang Bantu Pengadaan Dua Unit Ambulans
Magelang, NU Online Jateng
Direktur Bisnis Bank Nahdlatul Ulama (BNU) Syariah Sigit Purnomo menyerahkan dua unit mobil ambulans kepada Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Magelang, KH Achmad Izzuddin.
Kedua mobil tersebut merupakan usaha Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Candimulyo dan Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
"Adanya 2 unit ambulans ini menambah jumlah armada kendaraan layanan umat di PCNU Kabupaten Magelang menjadi 18 Unit yang tersebar di hampir semua MWCNU se-Kabupaten Magelang," kata Izzudin kepada NU Online Jateng, Ahad (29/11).
Gus Din, sapaan akrabnya menerangkan, pembelian mobil ambulans didukung bantuan Managemen BNU Syariah. Selanjutnya, NU dapat membayar angsuran dari program Koin NU yang tersebar ke semua Ranting NU di Magelang.
Menurutnya, ikhtiyar tersebut dilakukan untuk membantu percepatan program kemandirian jamiyyah NU di Kabupaten Magelang. "Harapan kami, MWCNU Candimulyo dan MWCNU Tegalrejo agar dapat memanfaatkan ambulan dengan sebaik-baiknya untuk melayani umat," pesannya.
Tak hanya dua kecamatan tersebut, Gus Din bahkan mengungkapkan satu unit ambulan juga sudah diproses untuk MWC Kecamatan Salam. "NU sebagai organisasi dengan jama’ah terbesar di Kabupaten Magelang harus terus bahu membahu dan sinergi dalam rangka membangun kemandirian di berbagai bidang dakwah," tegasnya.
Komisaris Utama BNU Syariah Alif Romdloni sangat menghargai kinerja Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kecamatan Tegalrejo dan Candimulyo yang telah bekerja keras menggalang dana melalui Koin NU agar dapat memberikan tambahan layanan untuk masyarakat, utamanya warga NU.
"Ini adalah bukti kerja keras LAZISNU Kecamatan Tegalrejo dan Candimulyo sehingga cita-cita memiliki mobil ambulans sebagai sarana layanan umat. BNU Syariah hanya sebatas membantu pembiayaan," ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, institusi lembaga keuangan syariah tersebut memang milik Nahdliyyin (warga NU), karena itu BNU Syariah memberikan kemudahan akses untuk pengadaan ambulans dan fasiltas dakwah lainnya.
Meski demikian, aspek pemberian bantuan tetap menggunakan analisis risiko standar 5 C, yaitu Caracter, Condition, Capacity, Capital dan Collateral, sehingga aspek profesionalitas tetap harus dijaga.
"Semoga kehadiran BNU Syariah bisa dijadikan sebagai lumbung dana oleh warga NU dengan menempatkan dananya di sini, sehingga keberadaan BNU Syariah akan mampu lebih banyak lagi mendukung kegiataan kemandirian ekonomi dan dakwah NU Kabupaten Magelang di berbagai sektor. Edukasi ini harus terus dilakukan sampai ke Ranting-ranting agar warga semakin faham arti penting tata kelola ekonomi dan moneter bagi kemandirian dan kemajuan organisasi sebesar NU," pesannya. (*)
Kontributor; Thoyyib Rizqi
Editor; Ahmad Rifqi Hidayat
