• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 3 Mei 2024

Dinamika

Banser Pekalongan Gelar Pembaretan Massal

Banser Pekalongan Gelar Pembaretan Massal
Kegiatan pembaretan massal Banser Kabupaten Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Khairul Anwar)
Kegiatan pembaretan massal Banser Kabupaten Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Khairul Anwar)

Pekalongan, NU Online Jateng
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pekalongan mengadakan kegiatan 'Pembaretan Banser' pada Sabtu (27/1/2024). Prosesi diawali jalan bersama sejauh 11,5 km dengan garis start dari Pesantren Baitul Muqoddas, Kranji, Kecamatan Kedungwuni, dan finish di Gedung GP Ansor Kabupaten Pekalongan, Kecamatan Wonopringgo. 


Ketua PC GP Ansor Kabupaten Pekalongan M Sholahudin mengatakan, anggota Banser harus memiliki semangat juang yang tinggi untuk tetap tegaknya panji Ansor dan Banser. Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) sebagai awal penggemblengan kader.


"Salah satu menegakkan panji organisasi yakni memiliki seragam Banser baik Pakaian Dinas Lapangan (PDL) maupun Pakaian Dinas Harian (PDH). Jangan sampai ada anggota Banser ditugaskan menjaga keamanan alasannya tidak punya seragam. 


“Ketika seragam saja tidak punya jangan berharap sahabat-sahabat mendapat senyuman dan ridha dari Allah swt. Karena seragam Banser menjadi identitas kita dalam menjalankan organisasi yang diridhai Allah swt ini,” ujarnya.


Organisasi GP Ansor yang notabene di bawah jamiyah NU lanjutnya, sebagai organisasi yang diridhai Allah swt. Kalau sahabat Banser niat berkhidmat Insyaallah akan diakui sebagai santrinya mbah Hasyim Asy'ari.


”Insyaallah NU organisasi yang diridhai Allah. Jadi sahabat-sahabat wajib bersyukur telah tergabung di Banser dan jangan lupa setelah pulang nanti wajib berterima kasih kepada kedua orang tua kalian,” ucapnya.


Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser Kabupaten Pekalongan Amin Nur kepada NU Online Jateng, Rabu (31/1/2024) menjelaskan, pembaretan sebenarnya adalah rangkaian dari kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Banser. Seseorang yang sudah ikut Diklatsar maka dia wajib mengikuti pembaretan. 


“Pembaretan harus diikuti karena sebagai syarat lulus atau tidaknya anggota Banser tersebut. Sebelum mengikuti pembaretan, dia tidak boleh memakai baret Banser," jelasnya.


Disampaikan, pembaretan Banser diikuti peserta Diklatsar dari 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Pekalongan yang sebelumnya sudah mengadakan kegiatan Diklatsar di wilayah masing-masing. 


“Ada 300 peserta Banser gabungan dari kecamatan Tirto, Karanganyar, Talun, Wonopringgo, Karangdadap, Kajen, Siwalan, dan Paninggaran mengikuti longmarch dan pembaretan massal. Selamat berkhidmat untuk memajukan Satkorcab Banser Kabupaten Pekalongan," pungkasnya.


Kontributor: Khairul Anwar


Dinamika Terbaru