Banser Buaran Pekalongan Gembleng Anggota di Gunung Prau Dieng
Senin, 29 Maret 2021 | 21:00 WIB
Pekalongan, NU Online Jateng
Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Buaran, Kabupaten Pekalongan gelar latihan rutinan manisan di Gunung Prau, Dieng Wonosobo sebagai kegiatan penutup jelang Ramadhan pada Sabtu (27/3).
Kasatkoryon Banser Buaran Ahmad Ikhsanudin menjelaskan, acara yang bertajuk 'Manisan Fun Camp' bertujuan untuk membentuk karakter jiwa korsa dan menumbuhkan kecintaan terhadap alam.
"Selain untuk refreshing anggota, kegiatan ini juga untuk mengasah karakter jiwa korsa antaranggota. Banser harus punya kepedulian terhadap sahabat-sahabatnya, kita satu tubuh. Jika satu lelah, maka semuanya lelah, jika satu berangkat tugas maka semuanya juga harus berangkat," tegas Ihsan.
Menurut Ihsan, rutinan manisan Banser ini biasanya diisi dengan latihan PBB dan seni bela diri Pagar Nusa, berpindah dari satu desa ke desa lain di wilayah Buaran.
"Rutinan penutup sebelum bulan Ramadhan ini kita buat spesial, tidak seperti biasanya. Di sini kita belajar untuk lebih peduli dengan alam. Setelah melaksanakan upacara apel secara sederhana di puncak tadi, sebelum turun kita bantu membersihkan sampah di sini," ujarnya.
Ketua Panitia Muhammad Fery kepada NU Online Jateng, Senin (29/3) mengatakan, kegiatan Manisan Fun Camp ini dilaksanakan di Gunung Prau, Dieng. Berangkat dari Buaran pada Jumat sore dan sampai di Basecamp Patak Banteng jam 7 malam.
"Kita berangkat bersama menggunakan truk pada Jumat sore. Sampai di Basecamp jam 7 malam dilanjutkan istirahat dan persiapan tracking. Jam 9 malam kita mulai perjalanan dan sampai di puncak sekitar jam 1 dini hari," terangnya.
"Di puncak kita ada beberapa acara seperti apel sederhana, diskusi tentang pentingnya mencintai dan menjaga lingkungan juga ikut membantu bersih-bersih sampah gunung," pungkas Fery.
Kontributor: Muhammad Khoirul Umam
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Penjelasan dan Tata Cara Shalat Rebo Wekasan menurut Mbah Maimoen
2
Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Raji’un, KH Thoifur Mawardi Pengasuh Pesantren Darut Tauhid Kedungsari Wafat
3
Rebo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Makna di Zaman Sekarang
4
Bedah Buku Manaqib Putra KH Manshur Popongan, Bukti Peran Besar Generasi Kedua
5
Amalan yang Dianjurkan saat Rebo Wekasan: Shalat hingga Menulis Tujuh Ayat Salam
6
Insentif Guru Agama Tahun Depan di Jateng Bakal Naik jadi Rp300 M
Terkini
Lihat Semua