Pekalongan, NU Online Jateng
Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Karangjompo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan mengadakan wisata religi ke makam para wali dan ulama di Cirebon, Jakarta, dan Banten pada Jumat–Ahad (23-25/02/2024) diikuti 50 peserta anggota Ansor-Banser Karangjompo.
Ketua PR GP Ansor Karangjompo M Aminun mengatakan, ziarah ke makam para waliyullah sudah direncanakan oleh GP Ansor Karangjompo. Selain itu, ziarah ini sebagai upaya bersama meneguhkan ajaran ahlussunnah wal jamaah an-nahdliyah.
“Berziarah adalah ajaran Rasulullah yang dilanjutkan oleh para sahabat dan pengikutnya. Oleh sebab itu, kita sebagai kader Ansor harus ingin meniru dan melaksanakannya,” ujarnya.
Disampaikan, ziarah ke makam ulama perlu dilakukan tidak hanya oleh GP Ansor saja, tetapi oleh anak-anak muda NU lainnya yang tidak tergabung di barisan Ansor. “Selain meneguhkan ajaran aswaja ala NU, juga untuk mengingat kematian, karena pada dasarnya kita semua akan kembali ke sang khalik,” ucapnya.
Tujuan ziarah lanjutnya, adalah memohon ampunan Allah SWT dengan wasilah para kekasih-Nya, mengenal dan mengetahui perjuangan para wali dan ulama sehingga kader Ansor akan terinspirasi selalu menjadi pribadi yang muttaqin.
“Dan terakhir yakni meminta kepada Allah agar para ulama berkenan mengeluarkan karomahnya bagi kita, senantiasa bisa tetap iman dan Islam, berkah dunia dan akhirat,” ungkapnya.
Ketua Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor Karangjompo Faliqul Isbah kepada NU Online Jateng, Selasa (27/2/2024) menjelaskan, kegiatan ziarah diawali dengan berkunjung ke makam Sapuro Pekalongan secara terpisah pada Rabu (21/2/2024).
“Setelah itu, rombongan ziarah berangkat pada Jumat sore naik bus. Rute pertama kami ke makam Sunan Gunung Jati dan Syekh Dzatul Kahfi, dilanjutkan ke makam KH Abdul Hannan dan KH Makhtum Hannan yang berlokasi di Cirebon,” jelasnya.
Rute ziarah diteruskan ke Jakarta yakni ke makam Habib Husein bin Abu Bakar Alaydrus dan Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad. “Setelah itu, kami melanjutkan ke Banten ke makam Sultan Maulana Hasanudin dan Sultan Maulana Yusuf,” pungkasnya.
Kontributor: Khairul Anwar
