Ada Kopi Sorban di Pantai Indah Kemangi Kendal
Kendal, NU Online Jateng
Menikmati keindahan alam dengan secangkir kopi merupakan sebuah keasyikan tersendiri. Kabupaten Kendal memiliki potensi wisata yang menarik. Hal ini perlu diikuti dengan kreativitas kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor dalam menggerakkan potensi berwirausaha.
Salah satunya, warung kopi Sorban yang ada di area wisata Pantai Indah Kemangi (PIK) yang terletak di Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. "Gerakan Ansorpreneur harus digiatkan, sebab jika pengembangan perekonomian kader bisa didukung akan berdampak positif bagi organisasi. Para kader akan lebih kreatif, dan tidak melulu kegiatan pengamanan saja," kata Ketua GP Ansor Desa Jungsemi Ahmad Kurozi kepada NU Online Jateng, Senin (2/11).
Karena itu, Ansor Jungsemi berusaha mendorong jiwa wirausaha kader Ansor dengan membuka warung kopi Sorban di deretan warung sebelah barat pintu masuk lolasi wisata pantai. Nama Sorban merupakan perpaduan dari Ansor dan Banser.
“Kami berharap, warung ini bisa terus berkembang dan semakin baik pengelolaannya sebagai usaha mandiri untuk menyokong kegiatan sosial Ansor dan Banser,” ungkapnya.
Perlu diketahui, PIK merupakan area wisata baru, popularitasnya terangkat berkat media sosial membuat masyarakat mengenal dan ingin mengunjunginya. Setiap akhir pekan ratusan sampai ribuan pengunjung tampak memadati bentangan pantai sepanjang 1,5 kilometer yang berbatasan dengan bentangan sawah yang luas.
Saat pagi pengunjung bisa menyaksikan matahari terbit, pun demikian di kala sore hari wisatawan bisa menikmati indahnya matahari tenggelam. Barisan pohon cemara di sepanjang bibir pantai menjadi peneduh. Sejumlah gasebo disediakan untuk tempat beistirahat. Tempat untuk berswafoto yang disediakan pengelola wisata juga ikut mempercantik wajah pantai.
Wisata pantai dikembangkan Pemerintah Desa Jungsemi bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI Semarang (Upgris). Dengan demikian, pengembangan wisata ini membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. Tak sedikit warga yang membuka usaha, baik barang maupun jasa.
"Tempat dan fasilitas warung kopi Sorban di area wisata disediakan oleh Satkorkel Banser Jungsemi. Kemudian permodalan dan pengelolaan warung diserahkan kepada perseorangan sebagai penanggung jawab yang dianggap mampu berdagang dan layak untuk mengembangkan bisnis warung," kata pengelola warung Sorban, Ahmad Jamir.
Jamir bersama istrinya mengelola warung Sorban secara menyeluruh. Mulai dari belanja, memasak, menentukan harga, hingga menyajikan kepada para pembeli. Dari usaha tersebut, Ansor Jungsemi mendapat bagi hasil dari keuntungan penjualan sesuai kesepakatan.
“Saya jualan pada hari Sabtu dan Minggu dari pagi hingga sore hari. Menunya masih sederhana dan menyesuaikan daya beli pengunjung. Alhamdulillah warung kopi Sorban ramai pengunjung,” ujarnya.
Ia berharap, nama Sorban sebagai identitas Ansor dan Banser menjadi petunjuk bagi para kader NU dari mana saja. "Semoga berkah nama Sorban ini menjadi jujukan warga NU, khususnya sesama anggota Ansor dari mana saja untuk mampir. Jadi, sambil ngopi bisa bertukar pengalaman atau informasi," tuturnya. (*)
Kontributor : Zainul Mufti
