Warta

Anak Pekalongan Koma Sebulan Usai Digigit Ular, Kadinkes Jateng: Jadi Pelajaran Perbaiki Layanan Kesehatan

Jumat, 18 Juli 2025 | 16:00 WIB

Anak Pekalongan Koma Sebulan Usai Digigit Ular, Kadinkes Jateng: Jadi Pelajaran Perbaiki Layanan Kesehatan

Kadinkes Jateng Yunita Dyah Suminar saat jenguk anak asal Pekalongan yang digigit ular weling.

Semarang, NU Online Jateng 

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan perhatian pada Rafa (11) asal Pekalongan yang digigit ular weling hingga tak sadarkan diri. Saat ini pasien telah dirawat di Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Dr Kariadi Kota Semarang.

 

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, mengatakan, gubernur memberikan atensi pada kesehatan anak tersebut. Saat ini Rafa menjalani perawatan yang ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

 

"Kasus ini menjadi atensi Pemerintah Kabupaten Pekalongan dan Bapak Gubernur, maka terus dipantau untuk proses penyembuhannya. Mulai dari awal hingga saat ini dirawat di RSUP Dokter Kariadi," kata Yunita usai menjenguk pasien, Kamis sore, (17/7/2025).

 

Menurutnya, kondisi pasien saat ini sudah membaik jika dibandingkan pada saat awal tiba di RSUP Kariadi. Saat tiba, kondisi ureum kreatinin dalam kondisi tinggi. Hal ini sebagai indikasi fungsi ginjal yang belum baik. Maka dilakukan sejumlah tindakan untuk penyembuhan. Termasuk menyuntikkan antivenom dan pemulihan organ-organ vital.

 

Yunita mengatakan, penanganan yang dilakukan lainnya adalah pemulihan kesadaran pasien. Harapannya, segera sadar dan ada progres signifikan dalam proses penyembuhan.

 

"Saat datang, ureum kreatinin tinggi kemudian segera dilakukan tindakan. Ini penanganan untuk pemulihan kesadaran dan fungsi-fungsi vitalnya," ujarnya.

 

Ia mengimbau, bagi siapapun yang terkena gigitan ular, maka harus segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan (faskes) atau rumah sakit. Tak berhenti di situ, saat periksa harus menjelaskan bagaimana kronologi secara lengkap dan kondisi korban. 

 

Terlebih lagi jika yang terkena gigitan adalah anak-anak, maka orang tua harus mendampingi dan memberikan penjelasan itu pada dokter atau perawat.

 

Staf Humas RSUP Kariadi, Aditya Kandu Warendra, mengatakan, saat ini pasien ditangani tim medis yang terdiri dari dokter anak, dokter saraf dan penyakit dalam. Penanganan mesti dilakukan secara komprehensif mengingat kondisi pasien yang membutuhkannya.

 

"Sampai sekarang belum siuman dan penanganan medis sesuai dengan prosedur," kata Aditya. 

 

Ayah pasien, Suwondo, mengatakan, usai terkena gigitan ular putranya merasa mual pusing dan nafas tersengal. Kemudian diperiksakan di rumah sakit dan saat ini dirujuk di RSUP Kariadi.

 

Saat ini sudah ditangani sejumlah dokter dan harapannya segera membaik. "Sekarang belum siuman. Sudah di opname dan ditangani dokter," kata Suwondo. 

 

Mengutip dari detikcom, kisah Rafa viral usai diunggah di media sosial. Ia dipatuk ular weling ketika sedang tidur di rumahnya di Desa Bukur, Kecamatan Bojong, Pekalongan, pada Senin (16/6) dini hari.

 

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kajen Pekalongan. Kala itu pihak RS sempat menyatakan Rafa tidak apa-apa.

 

Namun, dalam perjalanan pulang ke rumah, Rafa kejang-kejang, sehingga dilarikan ke RSI Pekajangan. Selama dirawat di RSI Pekajangan, Rafa dalam kondisi tidak sadar.